Besok 1.992 Aparat Gabungan Disiagakan di Kawasan MK
loading...
Sebanyak 1.992 aparat keamanan gabungan disiagakan untuk mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 16 Oktober 2023. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 1.992 aparat keamanan gabungan disiagakan untuk mengamankan Gedung Mahkamah Konstitusi ( MK ) pada Senin, 16 Oktober 2023. Besok, MK akan membacakan putusan gugatan soal usia capres-cawapres.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, 1.992 personel tersebut merupakan gabungan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Personel yang melaksanakan pengamanan sejumlah 1.992 personel gabungan baik Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Pusat, dan TNI, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (15/10/2023).
Dia mengatakan kepolisian akan memastikan pengamanan gedung MK saat dilakukan pembacaan putusan MK agar berjalan lancar. Pihaknya juga mengimbau semua elemen masyarakat menjaga ketertiban.
"Mengimbau kepada seluruh elemen turut serta menjaga ketertiban dan keamanan pra, saat, dan pascakeputusan tersebut," ujarnya.
Terkait rencana rekayasa arus lalu lintas masih bersifat situasional atau mengikuti situasi dan kondisi di lapangan. "Namun kembali lagi kepada seluruh masyarakat agar turut serta menjaga kamseltibcar lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas)," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, 1.992 personel tersebut merupakan gabungan dari TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Personel yang melaksanakan pengamanan sejumlah 1.992 personel gabungan baik Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Pusat, dan TNI, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (15/10/2023).
Dia mengatakan kepolisian akan memastikan pengamanan gedung MK saat dilakukan pembacaan putusan MK agar berjalan lancar. Pihaknya juga mengimbau semua elemen masyarakat menjaga ketertiban.
"Mengimbau kepada seluruh elemen turut serta menjaga ketertiban dan keamanan pra, saat, dan pascakeputusan tersebut," ujarnya.
Terkait rencana rekayasa arus lalu lintas masih bersifat situasional atau mengikuti situasi dan kondisi di lapangan. "Namun kembali lagi kepada seluruh masyarakat agar turut serta menjaga kamseltibcar lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas)," pungkasnya.
(rca)
Explore More