Listrik Sekolah Diputus, DPRD DKI: Semoga Tak Terulang Lagi

JAKARTA - DPRD DKI Jakarta meminta persoalan pemadam listrik di sekolah diselesaikan dengan baik oleh Dinas Pendidikan dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Agar masalah ini tidak terulang, DPRD DKI berharap ada MoU antara Disdik DKI dan PLN.

‎"Saya kira dinas pendidikan harus berkomunikasi kembali dengan PLN untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E Belly Bilalusalam dihubungi SINDOnews, Kamis (27/7/2017).

Dengan begitu persoalan listrik ini dapat diselesaikan secepatnya, sehingga tak lagi mengganggu kegiatan belajar mengajar atau pun pelayanan sekolah.

"Saya rasa MoU Kerjasamanya pasti sudah ada, tinggal penerapan dan komunikasi antar pihaknya harus clear sampai ke tingkat bawah sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali," kata anggota DPRD dari PPP ini.

Dengan adanya MoU kerjasama antar dua belah pihak, diharapkan ada saling pengertian. Lantaran hal ini bukan kepentingan komersil melainkan demi kemajuan pendidikan ‎anak-anak bangsa.

Sebelumnya diberitakan 3 sekolah di Jakarta Barat diputus listriknya oleh PLN lantaran menunggak. Sekolah yang diketahui diputus listriknya ,‎yakni SMA Negeri 112 Meruya, Kembangan, SMA Negeri 85 Srengseng, dan SMA Negeri 65.