Alasan Bogor Disebut Kota Hujan, Simak Jawabannya di Sini

JAKARTA - Bogor dikenal memiliki julukan Kota Hujan . Julukan tersebut ternyata mempunyai alasan tersendiri bagi kota yang berada di Jawa Barat ini.

Kota Bogor juga terkenal memiliki destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Kebun Raya Bogor.

Lantas, kenapa Bogor disebut sebagai Kota Hujan? Untuk mengetahuinya, simak jawabannya berikut ini.

Alasan Kota Bogor Disebut Kota Hujan

Bogor disebut Kota Hujan karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi sepanjang tahun, bahkan di musim kemarau. Sebab, kota ini terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Salak yang merupakan pegunungan vulkanik yang masih aktif.



Pegunungan ini berfungsi sebagai penghalang alami bagi angin laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air. Ketika angin laut tersebut mencapai wilayah Bogor, uap air akan naik secara mendadak dan terkondensasi menjadi awan hujan.

Bogor juga berada di jalur konvergensi angin, yaitu tempat bertemunya angin dari arah utara dan selatan. Konvergensi angin ini menyebabkan tekanan udara menurun dan udara naik ke atas.

Udara yang naik tersebut akan mendingin dan membentuk awan hujan. Konvergensi angin ini sering terjadi di wilayah Indonesia, terutama di musim hujan yang mengakibatkan curah hujan tinggi di beberapa wilayah, termasuk Bogor.

Bogor juga sering mendapat pengaruh dari fenomena El Nino dan La Nina, yaitu perubahan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik yang berdampak pada pola curah hujan di dunia.



El Nino ini dapat menyebabkan suhu air laut meningkat dan curah hujan menurun di Indonesia, sedangkan La Nina menyebabkan suhu air laut menurun dan curah hujan meningkat di Indonesia.

Bogor juga termasuk salah satu daerah yang sensitif terhadap perubahan iklim sehingga curah hujannya bisa berubah drastis. Selain itu, Bogor juga memiliki banyak faktor lain yang dapat memengaruhi curah hujan di kota tersebut, seperti letak geografis, lintang, bujur, siklus bulan, dan siklus matahari.

Faktor tersebut dapat memengaruhi pergerakan bumi terhadap matahari dan bulan sehingga terjadi perbedaan suhu, tekanan, dan kelembapan udara di berbagai tempat.

Siklus bulan dan matahari juga dapat memengaruhi perubahan iklim global dan regional, sehingga berpengaruh pada pola hujan di berbagai wilayah. Faktor-faktor ini juga dapat memengaruhi variasi cuaca harian dan jam-jaman, sehingga memengaruhi intensitas dan durasi hujan di beberapa kota, termasuk Kota Bogor.