Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Bocimi, Pemilik Truk Harus Bertanggung Jawab

Selasa, 11 Juli 2017 - 00:30 WIB
Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Bocimi, Pemilik Truk Harus Bertanggung Jawab
Kecelakaan Maut Tewaskan 3 Orang di Bocimi, Pemilik Truk Harus Bertanggung Jawab
A A A
BOGOR - Pemilik truk Fuso bermuatan pasir B 9199 BYU harus bertanggung jawab terkait kecelakaan lalu lintas yang menewaskan tiga orang di Jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi, Kabupaten Bogor. Pasalnya, truk tersebut diduga kelebihan muatan sehingga tak kuat menanjak dan rem tak berfungsi.

Pengamat transportasi dari Universitas Pakuan Bogor Budi Arif menjelaskan, maraknya kecelakaan di jalur Bocimi dan Puncak, jika melihat kasus yang terjadi pagi lebih dominan disebabkan oleh manusia.

"Jika berdasarkan hasil penyidikan kepolisian terkait kecelakaan itu, bahwa sopir truk tak kuat menanjak karena bermuatan lebih hingga rem tak berfungsi, maka yang harus bertanggungjawab adalah pemilik kendaraan. Terlepas itu pribadi atau perusahaan," kata Budi saat dihubungi SINDOnews, Senin, 10 Juli 2017.

Budi menambahkan, dalam setiap kecelakaan lalu lintas itu bisa dilihat dari tiga aspek. Yakni, manusia, kelaikan kendaraan dan sarana prasarana jalan atau infrastrukturnya.

"Kondisi tersebut seharusnya bisa diantisipasi jika pemilik kendaraan atau pengemudinya betul-betul ahli mengendarai. Kemudian dikarenakan muatan yang dibawanya cukup banyak, seharusnya sebelum berangkat kesiapan spek kendaraannya lebih diperhatikan," jelasnya.

Terkait infrastruktur atau sarana prasarana jalan, lanjut Budi, jalur Bocimi menang dikenal masyarakat sebagai jalur 'tengkorak' dikarenakan hampir setiap kecelakaan lalu lintas pasti ada korban meninggal dunia. Ditambah kapasitas jalan yang tak seimbang dengan volume kendaraan.

"Terlebih kontur jalan yang menanjak dan menurun banyak dilintasi kendaraan besar pengangkut air mineral, pasir dan truk pengangkut logistik memang sangat rawan. Tapi jika tiga aspek tersebut betul-betul diperhatikan, kecelakaan bisa diminimalisir," ungkapnya.

Meski saat ini, pemerintah sedang membangun jalan bebas hambatan atau Tol Bocimi, yang bertujuan mengurangi kemacetan dan kecelakaan itu tidak menjamin zero accident. "Baik tol maupun nontol jika aspek manusia, kendaraan dan sarana prasarananya tak menunjang tidak menjamin angka kecelakaan berkurang, lihat saja Tol Cipali, sering sekali terjadi kecelakaan," jelasnya.

Sebelumnya diberitaka, kecelakaan maut terjadi di jalur Bogor-Ciawi-Sukabumi tepatnya di Jalan Raya HE Sukma Km 15, Desa Ciherang Cipondok, Caringin, Kabupaten Bogor, pagi tadi. Tiga orang tewas dan dua orang luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Kanit Laka Lantas Polres Bogor AKP Asep Saepudin mengatakan, kecelakaan ini bermula saat truk Fuso bermuatan pasir B 9199 BYU melaju di lokasi kejadian pada Senin (10/7/2017) pukul 10.00 WIB. Diduga karena tak kuat menanjak, tiba-tiba saja truk tersebut berjalan mundur.

"Truk tersebut menghantam lima kendaraan lainnya yang berada di belakang. Tiga orang tewas, dan dua orang menderita luka-luka," kata Asep Saepudin pada wartawan kemarin.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4568 seconds (0.1#10.140)