Ketua DPRD DKI: Dana Tambahan untuk Proyek MRT Harus Didukung

Senin, 10 Juli 2017 - 21:13 WIB
Ketua DPRD DKI: Dana Tambahan untuk Proyek  MRT Harus Didukung
Ketua DPRD DKI: Dana Tambahan untuk Proyek MRT Harus Didukung
A A A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta memberikan lampu hijau menyetujui pemberian dana tambahan sebesar Rp2,56 triliun untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase I (Bundaran HI-Lebak Bulus). Hal ini setelah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah melihat langsung perkembangan proyek MRT fase I, Senin (10/7/2017).

"Awalnya kami belum kasih (setujui) karena belum tahu untuk apa. Ternyata setelah mengecek ke lapangan, kita harus mendukung program ini, karena ternyata untuk kebaikan masyaraka juga. Saya rasa kita bisa berikan rekomendasi," ujar Prasetio di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta mengusulkan penambahan dana sebesar Rp25 triliun untuk proyek MRT pada rapat pimpinan gabungan DPRD DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta, 15 Mei 2017 lalu. Dana sebesar itu terbagi dua bagian, yakni Rp2,56 triliun untuk fase I dan Rp22,5 triliun di fase II.

Untuk memastikan kebutuhan penambahan dana tersebut, pihaknya akan kembali mengadakan rapat pimpinan gabungan pada pekan ini. Rapat itu sekaligus untuk mendengarkan penjelasan MRT secara detail, baik itu dari sisi harga tiket, penumpang hingga masalah aturan perundang-undangannya."Ini bukan proyek kecil, harus jelas semuanya," ungkapnya.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menuturkan, penambahan dana Rp2,56 triliun diperlukan sebagai upaya mempercepat penyelesaian proyek MRT fase I. Per hari ini, kata dia, progres konstruksi proyek MRT fase I baru mencapai 74,89%

Menurut dia, kekurangan dana muncul karena dana yang tersedia di fase I hanya Rp14,18 triliun sementara total kebutuhan mencapai Rp16 triliun, sehingga terdapat kekurangan Rp2,56 triliun. "Kami akan jelaskan dana tambahan yang kami mintakan persetujuan dari DPRD sebagai dasar untuk pembahasan anggaran tambahan fase I yang nantinya dimasukan dalam fase II," ujarnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6343 seconds (0.1#10.140)