Ibu dan Anak Tewas di Cinere Depok Dipastikan karena Bunuh Diri, Ini Isi Curhatan Korban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap hasil penyelidikan kasus temuan dua jenazah tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Kota Depok. Ibu dan anak itu dipastikan bunuh diri dengan cara mengurung diri di ruangan sempit seluas 1,8x1 meter.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, kesimpulan itu didapat dari hasil penyelidikan interkolaborasi profesi dari berbagai ahli, serta petunjuk yang ditemukan di lokasi keduanya bunuh diri.
“Kami menemukan petunjuk penting isi dari laptop yang mungkin pernah kami sampaikan ‘To You Whomever’ dan juga HP yang kami temukan yang pernah ditulis tanggal 23 Februari 2023, serta DNA ditemukan di HP,” ujar Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
Hengki membeberkan isi curhatan korban DAW yang ada di ponsel miliknya pada 23 Februari 2023. Dalam curhatan itu, DAW mengisyaratkan korban ingin bunuh diri.
“Saya sudah capek dengan kehidupan saya, capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama 2 tahun, saya mau bunuh diri,” ujar Hengki saat membacakan curhatan itu.
Kemudian pada 27 Juli 2023, lanjut Hengki, pihaknya menemukan sebuah pesan yang ada di laptop korban yang berjudul ‘To You Whomever’.
“Jika ada yang membaca ini maka itu 'saya sudah mati bersama ibu saya'. Tergantung apakah dia akan menunjukannya atau tidak,” tuturnya.
“Ini penting nanti penjelasan berikut. Dan di paragraf berikutinya tertulis di sini ‘Sejujurnya saya terkejut, saya tidak bunuh diri di awal’. Jadi ini cluenya meskipun banyak, ini cluenya ada di sini,” jelasnya.
Atas petunjuk itu dan hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya unsur pidana atas tewasnya GAH (64) dan anaknya DAW (38).
Diketahui, jasad GAH dan DAW ditemukan di kediaman mereka dalam keadaan membusuk tinggal tulang dan tengkorak pada Kamis (7/9/2023) pagi. Korban dikenal tertutup dengan lingkungan di perumahan mewah itu.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, kesimpulan itu didapat dari hasil penyelidikan interkolaborasi profesi dari berbagai ahli, serta petunjuk yang ditemukan di lokasi keduanya bunuh diri.
“Kami menemukan petunjuk penting isi dari laptop yang mungkin pernah kami sampaikan ‘To You Whomever’ dan juga HP yang kami temukan yang pernah ditulis tanggal 23 Februari 2023, serta DNA ditemukan di HP,” ujar Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
Baca Juga
Hengki membeberkan isi curhatan korban DAW yang ada di ponsel miliknya pada 23 Februari 2023. Dalam curhatan itu, DAW mengisyaratkan korban ingin bunuh diri.
“Saya sudah capek dengan kehidupan saya, capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama 2 tahun, saya mau bunuh diri,” ujar Hengki saat membacakan curhatan itu.
Kemudian pada 27 Juli 2023, lanjut Hengki, pihaknya menemukan sebuah pesan yang ada di laptop korban yang berjudul ‘To You Whomever’.
“Jika ada yang membaca ini maka itu 'saya sudah mati bersama ibu saya'. Tergantung apakah dia akan menunjukannya atau tidak,” tuturnya.
“Ini penting nanti penjelasan berikut. Dan di paragraf berikutinya tertulis di sini ‘Sejujurnya saya terkejut, saya tidak bunuh diri di awal’. Jadi ini cluenya meskipun banyak, ini cluenya ada di sini,” jelasnya.
Atas petunjuk itu dan hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya unsur pidana atas tewasnya GAH (64) dan anaknya DAW (38).
Diketahui, jasad GAH dan DAW ditemukan di kediaman mereka dalam keadaan membusuk tinggal tulang dan tengkorak pada Kamis (7/9/2023) pagi. Korban dikenal tertutup dengan lingkungan di perumahan mewah itu.
(thm)