5 Fakta Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Mengenang Perjuangan Pahlawan Revolusi
loading...
A
A
A
4. Monumen 7 Pahlawan Revolusi
Monumen Pancasila Sakti didirikan untuk mengenang pahlawan revolusi yang telah gugur. Terdapat patung yang menggambarkan pahlawan revolusi yang gugur dalam Gerakan 30 September 1965. Adapun ketujuh Pahlawan Revolusi adalah:
1. Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani
2. Mayjen TNI R. Suprapto
3. Mayjen TNI M.T. Haryono
4. Mayjen TNI Siswondo Parman
5. Brigjen TNI DI Panjaitan
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
7. Lettu Pierre Tendean
5. Terdapat Bangunan dan Diorama Peristiwa G30S PKI
Dilansir dari laman Kemendikbud, Kompleks Museum berdirinya Monumen G30S PKI memiliki beberapa bangunan bersejarah, seperti rumah-rumah tua yang digunakan untuk operasi pembunuhan petinggi angkatan darat pada peristiwa G30S PKI.
Adapun bangunan-bangunannya sebagai berikut:
- Bangunan bernama "Rumah Penyiksaan". Bagian beranda depan rumah digunakan sebagai ruang penggambaran penyiksaan para petinggi TNI AD dengan patung-patung berukuran sebenarnya (real-life).
- Bangunan rumah tua yang digunakan sebagai Pos Komando pasukan pembunuh para petinggi TNI AD. Rumah ini beserta perabotnya masih dilestarikan mendekati kondisinya ketika peristiwa G30S/PKI
- Bangunan rumah tua berdinding gedek (anyaman bambu). Bangunan rumah tua ini beserta perabotnya dilestarikan kondisinya menyerupai kondisi ketika digunakan sebagai dapur umum pada peristiwa G30S/PKI.
- Patung-patung di rumah penyiksaan, diorama pada Museum Pengkhianatan PKI, dan informasi yang disajikan pada diorama tersebut, merupakan penggambaran kekerasan yang vulgar atas tragedi G30S PKI.
Demikian informasi mengenai 5 fakta Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya. Semoga bermanfaat.