Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Petugas On Board Berdemo, Operasional Bus Gratis Harmoni-HI Terhenti
Petugas On Board Berdemo, Operasional Bus Gratis Harmoni-HI Terhenti
A
A
A
JAKARTA - Petugas on board yang bekerja dalam naungan PT TransJakarta masih melakukan aksinya untuk menuntut kenaikan upah. Dampak dari unjuk rasa tersebut menyebabkan operasional bus gratis rute Harmoni - Bundaran HI terhenti.
"Sopir tanpa (petugas) on board gak akan bisa jalan. Karena kan dia yang mengatur penumpang setiap masuk dan keluar bus," kata Budi (45) sopir bus TransJakarta di Halte Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Budi melanjutkan, peran petugas on board sangat penting guna memberikan informasi kepada penumpang.
Budi mengaku tak mengetahui secara pasti terkait hal yang menyebabkan mereka melakukan aksinya, lantaran baru mendapatkan jam kerja pada siang hari.
Namun, hal tersebut menyebabkan dirinya bersama petugas bus gratis lain tak bisa bekerja mengantarkan penumpang.
"Ya terpaksa gak jalan," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas bus TransJakarta melakukan demo menuntut kenaikan upah. Selain itu, mereka juga mempertanyakan pihak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 200 orang pegawai.
"Sopir tanpa (petugas) on board gak akan bisa jalan. Karena kan dia yang mengatur penumpang setiap masuk dan keluar bus," kata Budi (45) sopir bus TransJakarta di Halte Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Budi melanjutkan, peran petugas on board sangat penting guna memberikan informasi kepada penumpang.
Budi mengaku tak mengetahui secara pasti terkait hal yang menyebabkan mereka melakukan aksinya, lantaran baru mendapatkan jam kerja pada siang hari.
Namun, hal tersebut menyebabkan dirinya bersama petugas bus gratis lain tak bisa bekerja mengantarkan penumpang.
"Ya terpaksa gak jalan," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas bus TransJakarta melakukan demo menuntut kenaikan upah. Selain itu, mereka juga mempertanyakan pihak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 200 orang pegawai.
(pur)
Explore More