UMKM Binaan Pama Unjuk Produk Kuliner, Kriya, hingga Fashion
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 30 UMKM unjuk produk keunggulan mulai dari kuliner , kriya, hingga fashion. UMKM binaan PT Pamapersada Nusantara (Pama) menggelar bazar UMKM di Jakarta, 26-27 September 2023.
Sebagai salah satu program inti dari CSR, Income Generating Activity (IGA) merupakan upaya membantu peningkatan pendapatan masyarakat khususnya kegiatan UMKM.
“Hadirnya bazar ini sebagai upaya menciptakan multiplier efek pada aktivitas ekonomi yang harapannya dapat membantu UMKM binaan memperluas pasar melalui pemasaran yang lebih ekspansif. Diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga roda perputaran ekonomi terus mengalami perkembangan yang baik bagi daerah masing-masing,” ujar CSR Department Head PT Pamapersada Nusantara Maidi Irvan, Rabu (27/9/2023).
UMKM binaan Pama hingga tahun 2023 telah menyerap sekitar 3.098 tenaga kerja dengan total 1.974 UMKM. Produk mereka tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tapi sudah tembus pasar luar negeri.
“Mencakup skala internasional, salah satunya UMKM binaan Pama dari site KPCS yang sudah melakukan pameran sampai Korea Selatan,” ucapnya.
Mengusung tema “Bring UMKM To The Next Level”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas produk mulai dari kuliner, kriya, hingga fashion. UMKM Pama memiliki program pelatihan, pembinaan, pendampingan, perluasan akses pemasaran, pendampingan akses permodalan, serta layanan informasi usaha. Bazar ini juga merupakan rangkaian kegiatan HUT Ke-30 Pama.
Direktur Pama Roberto Dwi Handoko menyarankan semua UMKM binaan mulai memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran sehingga jangkauannya lebih luas. Online shop punya keunikan tersendiri, salah satunya penjual bisa lebih interaktif untuk menarik calon pembeli.
“Kita juga UMKM jangan berhenti di offline shop, kita harus mulai bergerak ke arah online shop dengan lebih kuat supaya bisa bersaing dengan yang lain,” ujarnya.
Totok Adi Hermanto selaku pengelola Rumah Batik Serasan (RBS) yang juga peserta bazar UMKM 2023 mengapresiasi kegiatan ini. Sejak dibantu Pama, Batik Serasan khas Muara Enim buatannya berkembang pesat bahkan sudah memiliki banyak komunitas.
“Kami sekarang banyak komunitas untuk berkolaborasi di antaranya SMKN 2 karena 7 orang pertama tim produksi dari sini. Lapas 2 Muara Enim yang sekarang jadi Lapas Batik kemudian SDN 3 yang sekarang sedang melakukan penjajakan untuk jadi program ekstrakurikuler,” katanya.
Lihat Juga: Bakal Aktivasi Pasar Sepi melalui Festival, Ridwan Kamil: Kita Dorong Karena Jakarta Kota UMKM
Sebagai salah satu program inti dari CSR, Income Generating Activity (IGA) merupakan upaya membantu peningkatan pendapatan masyarakat khususnya kegiatan UMKM.
“Hadirnya bazar ini sebagai upaya menciptakan multiplier efek pada aktivitas ekonomi yang harapannya dapat membantu UMKM binaan memperluas pasar melalui pemasaran yang lebih ekspansif. Diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga roda perputaran ekonomi terus mengalami perkembangan yang baik bagi daerah masing-masing,” ujar CSR Department Head PT Pamapersada Nusantara Maidi Irvan, Rabu (27/9/2023).
UMKM binaan Pama hingga tahun 2023 telah menyerap sekitar 3.098 tenaga kerja dengan total 1.974 UMKM. Produk mereka tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tapi sudah tembus pasar luar negeri.
“Mencakup skala internasional, salah satunya UMKM binaan Pama dari site KPCS yang sudah melakukan pameran sampai Korea Selatan,” ucapnya.
Mengusung tema “Bring UMKM To The Next Level”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas produk mulai dari kuliner, kriya, hingga fashion. UMKM Pama memiliki program pelatihan, pembinaan, pendampingan, perluasan akses pemasaran, pendampingan akses permodalan, serta layanan informasi usaha. Bazar ini juga merupakan rangkaian kegiatan HUT Ke-30 Pama.
Direktur Pama Roberto Dwi Handoko menyarankan semua UMKM binaan mulai memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran sehingga jangkauannya lebih luas. Online shop punya keunikan tersendiri, salah satunya penjual bisa lebih interaktif untuk menarik calon pembeli.
“Kita juga UMKM jangan berhenti di offline shop, kita harus mulai bergerak ke arah online shop dengan lebih kuat supaya bisa bersaing dengan yang lain,” ujarnya.
Totok Adi Hermanto selaku pengelola Rumah Batik Serasan (RBS) yang juga peserta bazar UMKM 2023 mengapresiasi kegiatan ini. Sejak dibantu Pama, Batik Serasan khas Muara Enim buatannya berkembang pesat bahkan sudah memiliki banyak komunitas.
“Kami sekarang banyak komunitas untuk berkolaborasi di antaranya SMKN 2 karena 7 orang pertama tim produksi dari sini. Lapas 2 Muara Enim yang sekarang jadi Lapas Batik kemudian SDN 3 yang sekarang sedang melakukan penjajakan untuk jadi program ekstrakurikuler,” katanya.
Lihat Juga: Bakal Aktivasi Pasar Sepi melalui Festival, Ridwan Kamil: Kita Dorong Karena Jakarta Kota UMKM
(jon)