Polsek Bojongsari Distribusikan 8.000 Liter Air Bersih untuk Warga Duren Mekar Depok
loading...
A
A
A
DEPOK - Polek Bojongsari menyalurkan sebanyak 8.000 liter air bersih untuk warga RT 4 RW 2 Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Sejak beberapa bulan terakhir warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih imbas kemarau panjang.
Pendistribusian air bersih dipimpin langsung Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben H Aruan didampingi jajaran dan RT serta RW setempat.
"Ini bentuk bakti sosial dari kami untuk warga yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih," ungkap Yefta saat ditemui di lokasi, Senin (25/9/2023).
Dia menuturkan, sebanyak 8.000 liter air bersih disalurkan untuk warga. Yefta berharap dengan bantuan air bersih yang didistribusikan dapat meringankan beban masyarakat.
"Harapannya dengan bantuan yang dilakukan Polsek Bojongsari ini dapat meringankan beban daripada masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Sairoh (60) salah satu lansia yang ikut menerima bantuan air bersih mengaku air di kediamannya susah hanya keluar lumpur. Ia pun sedih untuk mengambil air wudhu saja mengalami kesulitan.
Sairoh yang juga mengakut satu persatu wadah air ke kediamannya itu menyebut krisis air bersih telah terjadi kurang lebih dua bulan ke belakang. Ia mengaku mandi pun kesulitan.
"Airnya keluar lumpur Pak, sudah dua bulan airnya enggak keluar, enggak ada yang cariin air saya enggak punya suami kan. Berhari-hari enggak mandi," tuturnya.
Pendistribusian air bersih dipimpin langsung Kapolsek Bojongsari Kompol Yefta Ruben H Aruan didampingi jajaran dan RT serta RW setempat.
"Ini bentuk bakti sosial dari kami untuk warga yang terdampak kekeringan dan krisis air bersih," ungkap Yefta saat ditemui di lokasi, Senin (25/9/2023).
Dia menuturkan, sebanyak 8.000 liter air bersih disalurkan untuk warga. Yefta berharap dengan bantuan air bersih yang didistribusikan dapat meringankan beban masyarakat.
"Harapannya dengan bantuan yang dilakukan Polsek Bojongsari ini dapat meringankan beban daripada masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Sairoh (60) salah satu lansia yang ikut menerima bantuan air bersih mengaku air di kediamannya susah hanya keluar lumpur. Ia pun sedih untuk mengambil air wudhu saja mengalami kesulitan.
Sairoh yang juga mengakut satu persatu wadah air ke kediamannya itu menyebut krisis air bersih telah terjadi kurang lebih dua bulan ke belakang. Ia mengaku mandi pun kesulitan.
"Airnya keluar lumpur Pak, sudah dua bulan airnya enggak keluar, enggak ada yang cariin air saya enggak punya suami kan. Berhari-hari enggak mandi," tuturnya.
(hab)