Kent: Perpanjangan PSBB Jakarta Akan Berdampak Buruk pada Perekonomian

Senin, 03 Agustus 2020 - 10:21 WIB
loading...
A A A
"Siapa bilang penyebaran Covid-19 sudah berkurang di pasar, coba silakan anda cek Pasar Cipinang, Pasar Kramat Jati, Pasar Jembatan Lima dan lain-lain. Itu semua yang berjualan tumplek ke jalan dan enggak ada yang pakai masker, antara penjual dan pembeli juga tidak ada yang jaga jarak, makanya Gubernur coba tolong cek ke lapangan jangan hanya bisa bersandiwara dan beretorika terus," ketus Kent.

Kent juga menilai penerapan ganjil-genap yang berlaku pada Senin (3/8/2020), tak ada urgensinya sama sekali selama pandemi Covid-19 masih berlangsung. Penerapan tersebut secara tidak langsung mengarahkan warga untuk naik kendaraan umum yang notabene rentan penyebaran virus Covid-19.

"Kenapa ngotot banget menerapkan ganjil-genap sih? Saya melihat sama sekali tidak ada urgensinya. Jakarta saat ini masih zona merah penyebaran Covid-19. Dengan memberlakukan penerapan ini secara tidak langsung akan mengarahkan warga untuk menggunakan transportasi umum yang saat ini masih sangat rentan tertular Covid-19, seharusnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo beserta jajarannya ada melakukan kajian khusus terkait hal ini," kata Kent.

Karena, sambung dia, warga yang menggunakan transportasi umum rawan carrier Covid-19 dari satu tempat ke tempat lain, dan bisa menularkan ke seluruh pengguna. transportasi umum. Saat ini, penyelenggara transportasi harus berbenah dan harus bisa meminimalisir risiko penularan dan penyebaran Covid-19.

"Hampir seluruh warga Bodetabek yang bekerja di DKI Jakarta menggunakan transportasi umum, terutama KRL. Saya meminta seluruh stakeholder transportasi umum harus benar-benar mengetatkan protokol kesehatan, jangan hanya menerapkan 50 persen penumpang, tapi menumpuk di stasiun dan terminal, sama saja bohong itu!" tegasnya.

Kent pun kembali mengimbau kepada warga Jakarta khususnya, jika hendak beraktivitas di luar rumah agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan, mengantisipasi penyebaran Covid-19, seperti jaga jarak, memakai masker, dan menyiapkan hand sanitizer

"Saya mengimbau kepada warga DKI Jakarta wajib melakukan protokol kesehatan covid-19 dimanapun berada. Penyebaran virus akan terhenti jika dari diri kita yang benar-benar disiplin terhadap diri sendiri. Jangan bosan dan malas dalam melakukan standar protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau membawa hand sanitizer, kita wajib bertanggung jawab terhadap diri kita sendiri dan orang lain," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada masa transisi fase ketiga.

PSBB transisi diperpanjang selama dua pekan, terhitung mulai Jumat 31 Juli 2020, sampai 13 Agustus 2020.

"Karena itu dengan mempertimbangkan semua kondisi kita memutuskan untuk memperpanjang PSBB sampai 13 Agustus," ujar Anies dalam tayangan YouTube Pemprov DKI.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)