5 Alasan Karyawan di Jakarta Naik KRL Menuju Kantor, Nomor Terakhir Lebih Irit

Kamis, 21 September 2023 - 15:42 WIB
loading...
5 Alasan Karyawan di Jakarta Naik KRL Menuju Kantor, Nomor Terakhir Lebih Irit
Penumpang KRL di Stasiun Manggarai. Jakarta Selatan. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Alasan karyawan di Jakarta memilih naik KRL Commuter Line dibanding naik kendaraan pribadi saat menuju kantor akan diulas di artikel ini. Ongkos lebih irit jadi salah satu alasannya.

Setiap harinya, Commuter Line Jabodetabek digunakan oleh lebih dari 850.000 orang. Demikian data yang tertera di laman commuterline.id, diakses Kamis (21/9/2023).

Dari jumlah di atas, bisa dipastikan di antaranya ada karyawan yang bekerja di Jakarta. Ada banyak alasan karyawan di Jakarta memilih naik KRL Commuter Line untuk menuju kantornya.

Beragam Alasan Karyawan di Jakarta Naik KRL


Berikut ini SINDOnews tampilkan alasan karyawan di Jakarta memilih naik KRL ketimbang naik kendaraan pribadi saat akan menuju kantornya.

1. Kantor Dekat dengan Stasiun


Letak kantor yang dekat dengan stasiun menjadi salah satu alasan karyawan di Jakarta naik KRL. Tasya, seorang karyawan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, menyebut dia naik KRL karena letak kantornya sangat dekat dengan stasiun. Turun dari Stasiun Gondangdia, Tasya cukup berjalan kaki selama kurang dari lima menit menuju kantornya.

"Dengan kawasan kantor yang dekat dengan stasiun KRL, tentunya memudahkan untuk commute dari rumah ke kantor," kata Tasya kepada SINDOnews.

Rahmi, karyawan yang bekerja di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, mengaku KRL merupakan pilihan moda transportasi paling efektif dan efisien untuk dirinya pergi ke kantor.

5 Alasan Karyawan di Jakarta Naik KRL Menuju Kantor, Nomor Terakhir Lebih Irit

Penumpang KRL di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie

"Alasannya, lokasi kantor sangat dekat dengan stasiun. Jadi, tinggal berjalan kaki sebentar saja saya sudah sampai kantor. Selain lebih cepat sampai ke kantor, menggunakan KRL juga jadi alasan buat saya untuk bergerak. Kalau naik motor (ojol) kan pasti turunnya di depan kantor persis, jadi nggak bisa jalan kaki," kata Rahmi kepada SINDOnews.



Tika Vidya yang juga bekerja di kawasan Gondangdia, mengatakan hal senada. "Akses yang mudah dijangkau. Selain itu, stasiun dekat dengan kantor. Turun/naik kereta dari kantor cuma jalan sekitar 5 menit," kata Tika.

2. Hindari Macet, Lebih Cepat Sampai Kantor


Menghindari macet di jalan raya menjadi alasan lain karyawan di Jakarta naik KRL menuju kantor. Sudah menjadi rahasia umum kondisi jalan di Jakarta kerap macet.

Dengan naik KRL, karyawan terhindar dari horor macet Jakarta. "Tentunya terhindar dari macet mengingat kereta mempunyai jalur tersendiri," kata Tasya.

Dengan adanya jadwal KRL, tentu juga memudahkan karyawan untuk memperkirakan waktu keberangkatan dan tiba di stasiun tujuan. Jika naik kendaraan pribadi di jalan raya dan terjebak kemacetan, ada risiko telat masuk kantor.

3. Lebih Nyaman, Tidak Kepanasan dan Kehujanan

Tidak kepanasan dan kehujanan juga menjadi salah satu alasan karyawan di Jakarta naik KRL menuju kantor. Diketahui, di KRL ada fasilitas AC dan juga kipas angin yang membuat penumpang tidak merasakan panas.



Di sisi lain, saat hujan, penumpang KRL juga terhindar dari kehujanan saat dalam perjalanan. Hal ini berbeda dengan karyawan yang naik kendaraan pribadi seperti motor. Minimal, karyawan yang mengendarai motor harus mengenakan jas hujan. Kalau tidak atau lupa membawa jas hujan, harus mencari tempat berteduh menunggu hujan reda. Tentu ini menyita waktu.

4. Bisa Lakukan Aktivitas Lain di KRL


Bisa melakukan aktivitas lain seperti koordinasi via WhatsApp hingga menyelesaikan tugas yang belum selesai juga menjadi alasan karyawan di Jakarta memilih naik KRL ketimbang naik kendaraan pribadi.

Anda yang kerap naik KRL kadang melihat penumpang yang membuka laptopnya di KRL dan sedang mengerjakan laporan pekerjaan yang belum diselesaikan. Jika kondisi penumpang KRL tidak ramai, tentu hal ini bisa dilakukan. Namun, jika kondisi penumpang KRL sepi, pemandangan orang yang sedang bekerja di KRL kerap dijumpai.

Ada juga karyawan yang memilih naik KRL karena ingin memanfaatkan waktu tempuh dengan beristirahat di KRL. Biasanya, karyawan yang kurang tidur memanfaatkan momen naik KRL untuk memejamkan mata. Tapi, harus ekstra waspada agar jangan sampai terlewat stasiun tujuan.

5. Lebih Irit

Tasya, karyawan yang bekerja di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, juga mengaku dengan naik KRL ke kantor, ongkos yang dikeluarkan lebih irit.

"Starting poin tap in-nya dari Stasiun Bekasi, lalu transit di Stasiun Manggarai, kemudian tap out di Stasiun Gondangdia dengan biaya Rp3.000," kata Tasya.

Dengan demikian, ongkos naik KRL yang dikeluarkan Tasya saat berangkat dan pulang kerja hanya Rp6.000 sehari.

Senada, Andhika, karyawan di kawasan Gondangdia juga mengatakan lebih irit ongkos jika naik KRL menuju kantor. Menurut Andika yang tinggal di Bekasi, dengan naik KRL lebih simpel secara akses. Ongkos pun lebih irit.

"Pengeluaran sekali jalan cuma Rp3.000. Berarti per hari cuma Rp6.000," kata Andhika.

Demikian artikel tentang lima alasan karyawan di Jakarta naik KRL menuju kantor. Semoga bermanfaat bagi pembaca SINDOnews.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)