Sambut HUT RI ke-75, Bogor Gelar Festival Bangun Negeri di Masa Pandemi
loading...
A
A
A
BOGOR - Meski masih dalam suasana Pandemi Covid-19, Pemkot Bogor bersama sejumlah elemen masyarakat tetap akan menggelar Festival Merah Putih (FMP) yang rutin dihelat dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-75, 17 Agustus 2020.
Pasalnya, FMP ke-5 yang masuk dalam rangkaian agenda rutin Pemkot Bogor ini nuansanya agak sedikit berbeda mengingat kegiatan digelar di masa Pandemi Covid-19. Tak ayal selain pemasangan umbul-umbul di titik protokol Kota Bogor, kegiatan lainnya digelar virtual.
Ketua Panitia, Darwin Darmawan mengatakan, FMP 2020 mengusung tema 'Gotong Royong Membangun Negeri'. Tema ini diambil dengan dasar yang relevan. Semangat gotong royong ini merupakan semangat spirit kolektif masyarakat Indonesia untuk saling bahu membahu di masa Pandemi Covid-19.
"Tema ini akan kami kreasikan dengan penancapan bendera merah putih di titik terendah dan tertinggi termasuk di Kabupaten Bogor," ujarnya, Kamis (30/7/2020). ( )
Ia menuturkan, sebagian besar rangkaian kegiatan FMP 2020 akan digelar virtual, sebut saja Paduan Suara Virtual, Webinar Ketahanan Pangan dan Kebangsaan, Lomba Doodle Menulis Cerita Merah Putih, Virtual Fun Ride Strava, Sekolah Kader Merah Putih, dan Teladan Award.
Sementara pemasangan umbul-umbul ada sebanyak 17.845 tetap digelar di Kota dan Kabupaten Bogor, pihaknya juga sudah memerahputihkan Lawan Salapan, dan akan dilakukan pengibaran dan penurunan bendera merah putih di Tugu Kujang. "Kami juga ada kegiatan sosial, gotong royong dan akan membagikan 17 masker merah putih," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, FMP sudah menjadi Ikon Kota Bogor sejak lima tahun lalu. Meski FMP tahun ini akan digelar dengan suasana prihatin dan penuh keterbatasan, ia menyakinkan agar semangat 45 tidak boleh padam dan tidak boleh berhenti. Tak ayal, ia mengapresiasi panitia FMP yang tetap berjuang menyampaikan pesan dari gelaran FMP ke masyarakat.
"FMP 2020 ini juga bisa menjadi pesan yang lebih dalam dan kuat. Karena saat ini kita sedang perang, tidak ada berdamai dengan Covid-19 yang bisa membunuh keluarga, ini perang, perang yang butuh kekuatan, merapatkan barisan, bersama kita berperang melawan Covid-19. Dan seluruh kegiatan FMP Insya Allah akan selalu mematuhi dan berlandaskan protokol kesehatan," katanya.
Pasalnya, FMP ke-5 yang masuk dalam rangkaian agenda rutin Pemkot Bogor ini nuansanya agak sedikit berbeda mengingat kegiatan digelar di masa Pandemi Covid-19. Tak ayal selain pemasangan umbul-umbul di titik protokol Kota Bogor, kegiatan lainnya digelar virtual.
Ketua Panitia, Darwin Darmawan mengatakan, FMP 2020 mengusung tema 'Gotong Royong Membangun Negeri'. Tema ini diambil dengan dasar yang relevan. Semangat gotong royong ini merupakan semangat spirit kolektif masyarakat Indonesia untuk saling bahu membahu di masa Pandemi Covid-19.
"Tema ini akan kami kreasikan dengan penancapan bendera merah putih di titik terendah dan tertinggi termasuk di Kabupaten Bogor," ujarnya, Kamis (30/7/2020). ( )
Ia menuturkan, sebagian besar rangkaian kegiatan FMP 2020 akan digelar virtual, sebut saja Paduan Suara Virtual, Webinar Ketahanan Pangan dan Kebangsaan, Lomba Doodle Menulis Cerita Merah Putih, Virtual Fun Ride Strava, Sekolah Kader Merah Putih, dan Teladan Award.
Sementara pemasangan umbul-umbul ada sebanyak 17.845 tetap digelar di Kota dan Kabupaten Bogor, pihaknya juga sudah memerahputihkan Lawan Salapan, dan akan dilakukan pengibaran dan penurunan bendera merah putih di Tugu Kujang. "Kami juga ada kegiatan sosial, gotong royong dan akan membagikan 17 masker merah putih," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, FMP sudah menjadi Ikon Kota Bogor sejak lima tahun lalu. Meski FMP tahun ini akan digelar dengan suasana prihatin dan penuh keterbatasan, ia menyakinkan agar semangat 45 tidak boleh padam dan tidak boleh berhenti. Tak ayal, ia mengapresiasi panitia FMP yang tetap berjuang menyampaikan pesan dari gelaran FMP ke masyarakat.
"FMP 2020 ini juga bisa menjadi pesan yang lebih dalam dan kuat. Karena saat ini kita sedang perang, tidak ada berdamai dengan Covid-19 yang bisa membunuh keluarga, ini perang, perang yang butuh kekuatan, merapatkan barisan, bersama kita berperang melawan Covid-19. Dan seluruh kegiatan FMP Insya Allah akan selalu mematuhi dan berlandaskan protokol kesehatan," katanya.
(mhd)