2 Kapolda Metro Jaya Peraih Adhi Makayasa, Ini Kasus Fenomenal yang Pernah Ditangani

Minggu, 03 September 2023 - 11:53 WIB
loading...
2 Kapolda Metro Jaya Peraih Adhi Makayasa, Ini Kasus Fenomenal yang Pernah Ditangani
Terdapat 2 Kapolda Metro Jaya yang meraih Adhi Makayasa, salah satunya Komjen Pol Moechgiyarto. Foto: YouTube Darly Siregar
A A A
JAKARTA - Terdapat 2 Kapolda Metro Jaya yang meraih Adhi Makayasa . Dua jenderal itu yakni Komjen Pol (Purn) Moechgiyarto dan Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian.

Moechgiyarto merupakan lulusan Akpol 1986. Sedangkan, Tito yang kini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) adalah jebolan Akpol 1987.



Mau tahu bagaimana profil dua jenderal polisi itu? Berikut 2 Kapolda Metro Jaya peraih Adhi Makayasa:

1. Komjen Pol (Purn) Moechgiyarto

Moechgiyarto terakhir menjabat Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri. Dia menjadi Kapolda Metro Jaya pada tahun 2016.

Masa jabatan Moechgiyarto selama menjadi Kapolda Metro Jaya yakni 5 bulan 21 hari. Dia menjabat sejak 21 Maret 2016 hingga 16 September 2016.

Setahun sebelumnya perwira tinggi intelektual terbaik dan brilian yang dimiliki Korps Bhayangkara ini menduduki posisi Kapolda Jabar. Jabatan lain yang pernah diemban yakni Kalemdikpol (2016), Kabaharkam (2017), dan Irwasum Polri (2019).

Salah satu kasus yang pernah dia tangani pada tahun 2016 yakni seorang polisi membunuh istrinya. Moechgiyarto yang saat itu menjabat Kapolda Metro Jaya angkat bicara hingga akhirnya bertindak tegas terhadap Bripka Triyono karena membunuh istrinya. Motif pembunuhan yang dilakukan Bripka Triyono lantaran permasalahan keluarga.

2. Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian

Tito merupakan peraih Adhi Makayasa 1987. Mantan Kapolri (2016-2019) itu kini menjabat Mendagri.

Saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Tito menggantikan Komjen Pol (Purn) Unggung Cahyono. Tito membuat gebrakan di awal jabatannya. Dia meminta jajarannya blusukan mengurai kemacetan setiap Senin pagi dibandingkan melakukan apel pagi.

Tito juga menangani kasus teror bom dan penembakan di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat pada awal Januari 2016.

Jauh sebelumnya, Tito sudah terlibat dalam pengungkapan sejumlah kasus terorisme sejak Bom Bali 2002 hingga penangkapan gembong teroris Noordin M Top dan Dr Azahari.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)