LPSK Cari Kontak Keluarga Imam Masykur untuk Tawarkan Bantuan Perlindungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tengah mencari keluarga Imam Masykur (25) yang tewas akibat dianiaya tiga oknum anggota TNI. LPSK ingin menawarkan bantuan perlindungankepada keluarga korban.
Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan menemui keluarga korban yang diketahui berdomisili di Aceh. LPSK juga ingin mencari kontak keluarga korban yang selamat dari insiden penculikan tiga oknum TNI tersebut.
"Jadi saya sudah minta dari tim penelaahan permohonan untuk melakukan upaya proaktif, mendatangi keluarga korban dan juga korban yang katanya ada yang sempat selamat ya. Nah itu yang kita mau kirim, hari ini atau besok lusa kami ke sana," kata Hasto saat dihubungi, Rabu (30/8/2023).
Hasto menuturkan, pihaknya berterima kasih apabila publik dapat membantu LPSK dengan memberikan informasi kontak yang dapat dikomunikasikan kepada keluarga korban.
"Sekarang sedang tahap mencari kontak keluarga ini. Kalau ada kontak keluarga korban, kami berterima kasih. Bisa juga publik menginformasikan ke kami supaya kami bisa datang ke sana, atau biar dikontak staf kami," tutur Hasto.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengungkapkan, selain tiga oknum TNI, ada satu warga sipil yang menjadi tersangka dalam kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh Imam Masykur hingga tewas.
Diketahui, kasus tersebut melibatkan tiga anggota TNI, yakni Praka RM dari Paspampres, Praka HS dari kesatuan Direktorat Topografi dan Praka J dari Satuan Kodam Iskandar Muda.
Ketiga oknum TNI tersebut ditahan di Pomdam Jaya. Sedangkan tersangka sipil diproses dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan menemui keluarga korban yang diketahui berdomisili di Aceh. LPSK juga ingin mencari kontak keluarga korban yang selamat dari insiden penculikan tiga oknum TNI tersebut.
"Jadi saya sudah minta dari tim penelaahan permohonan untuk melakukan upaya proaktif, mendatangi keluarga korban dan juga korban yang katanya ada yang sempat selamat ya. Nah itu yang kita mau kirim, hari ini atau besok lusa kami ke sana," kata Hasto saat dihubungi, Rabu (30/8/2023).
Hasto menuturkan, pihaknya berterima kasih apabila publik dapat membantu LPSK dengan memberikan informasi kontak yang dapat dikomunikasikan kepada keluarga korban.
"Sekarang sedang tahap mencari kontak keluarga ini. Kalau ada kontak keluarga korban, kami berterima kasih. Bisa juga publik menginformasikan ke kami supaya kami bisa datang ke sana, atau biar dikontak staf kami," tutur Hasto.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengungkapkan, selain tiga oknum TNI, ada satu warga sipil yang menjadi tersangka dalam kasus penculikan dan penganiayaan warga Aceh Imam Masykur hingga tewas.
Diketahui, kasus tersebut melibatkan tiga anggota TNI, yakni Praka RM dari Paspampres, Praka HS dari kesatuan Direktorat Topografi dan Praka J dari Satuan Kodam Iskandar Muda.
Ketiga oknum TNI tersebut ditahan di Pomdam Jaya. Sedangkan tersangka sipil diproses dan ditahan di Polda Metro Jaya.
(hab)