Habib Rizieq: Ahok Miliki Niat dan Rencana Menodai Islam

Selasa, 28 Februari 2017 - 12:44 WIB
Habib Rizieq: Ahok Miliki Niat dan Rencana Menodai Islam
Habib Rizieq: Ahok Miliki Niat dan Rencana Menodai Islam
A A A
JAKARTA - Saksi ahli agama Islam, Habib Rizieq Shihab menilai Basuki T Purnama (Ahok) memiliki niat dan rencana untuk melakukan penodaan agam Islam.

Habib Rizieq menerangkan, Ahok menistakan agama bukan hanya dalam pidatonya di Kepulauan Seribu, tapi juga di tempat lainnya. Baru-baru ini saja soal pernyataan Ahok yang memilih pemimpin berdasarkan agama itu melanggar konstitusi, juga masuk dalam kategori penghinaan.

"Setiap warga negara berhak memilih pemimpin, siapapun itu. Lagi-lagi di sini dilihat dia (Ahok) konsisten dalam penodaan agamanya," kata Habib Rizieq dalam kesaksiannya di Auditorium Kementan, Selasa (28/2/2017).

Habib Rizieq menerangkan, soal permintaan maaf Ahok karena salah telah menodai agama itu urusannya dengan pemilik Alquran, yakni Allah SWT. Namun, semua umat muslim tentu dirugikan akibat perbuataan Ahok itu, maka itu Ahok tak boleh lepas dari tanggung jawabnya untuk diproses secara hukum.

"Jadi, dia ini telah melakukan penodaannya, baik sebelum, saat di Pulau Seribu, dan setelah. Penodaan itu terus terulang berarti ada niat dan rencana (menodai agama Islam)," tuturnya.

Habib Rizieq menambahkan, siapapun yang melakukan penistaan agama itu harus dihukum mati, termasuk orang muslim. Menurut Habib Rizieq, tindak atau ucapan yang merendahkan dan melecehkan agama Islam itu masuk kategori penodaan agama Islam.

Misalnya saja tentang prinsip Keesaan Tuhan, siapapun umat yang tak anggap Allah itu tida esa itu merupakan penodaan. Atau menganggap Muhammad sebagai bukan nabi itu juga penodaan. Itu juga terkait dalam surat Al Maidah ayat 51, bila ada yang menyebutnya itu kebohongan juga masuk kategori penodaan.

"Hukumnya haram bagi Islam dan non-Islam. Kalau orang Islam yang melakukan harus taubat atau bila tidak, harus dihukum mati, dan dia menjadi kafir. Kalau sudah minta maaf misalnya, proses hukum tetap jalan untuk jadi pelajaran," ujar Habib Rizieq.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6290 seconds (0.1#10.140)