Wali Kota Tangerang Izinkan Salat Idul Adha di Berbagai Tempat
loading...
A
A
A
TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pelaksanaan salat Idul Adha besok bisa dilakukan di mana saja, di masjid, musala, lapangan, hingga jalan. Jadi pelaksanaan salat Idul Adha tidak terkonsentrasi pada satu titik saja untuk mengurangi kerumunan massa.
"Untuk salat Idul Adha, masyarakat bisa kerja sama dengan alim ulama untuk mengadakan di banyak tempat. Jadi tidak tersentralisir. Boleh di masjid, musala, atau jalan," katanya, kepada SINDOnews, Kamis (30/7/2020).
Begitupun dengan pelaksanaan kurban, tidak boleh dilakukan pada satu titik di masjid. Tetapi harus menyebar di musala. Warga juga tidak dibolehkan membuat kerumunan massa. (Baca juga; MNC Peduli Salurkan Kurban Seekor Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal )
"Sebab, COVID-19 masalahnya kerumuman. Jadi yang berkurban juga diharapkan tidak hanya dilaksanakan di masjid. Minimal di musala dan daging kurban bisa diantar ke rumah yang berhak," sambungnya.
Seperti tahun sebelumnya, pembagian daging kurban juga diharapkan tidak memakai kantong plastik. Tetapi dengan menggunakan besek, sehingga mengurangi sampah plastik. (Baca juga; Kerja Sama dengan Polda Metro Jaya, MNC Peduli Serahkan Puluhan Hewan Kurban )
Terkait perpanjangan PSBB yang sudah masuki tahap ketujuh di Kota Tangerang, Arief juga mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Apalagi ditambah dengan penerapan PSBL-RW yang dilaksanakan.
"Hingga saat ini, tercatat jumlah wilayah RW zona merah di Kota Tangerang hanya tersisa 5 (lima) RW. Status sekarang juga sudah kuning, reproduction ratenya juga sudah 0,65," pungkas Arief.
Lihat Juga: Tabrak Sejumlah Pengendara di Tangerang, Truk Hancur Diamuk Warga saat Kabur, 10 Orang Luka
"Untuk salat Idul Adha, masyarakat bisa kerja sama dengan alim ulama untuk mengadakan di banyak tempat. Jadi tidak tersentralisir. Boleh di masjid, musala, atau jalan," katanya, kepada SINDOnews, Kamis (30/7/2020).
Begitupun dengan pelaksanaan kurban, tidak boleh dilakukan pada satu titik di masjid. Tetapi harus menyebar di musala. Warga juga tidak dibolehkan membuat kerumunan massa. (Baca juga; MNC Peduli Salurkan Kurban Seekor Sapi Limosin ke Masjid Istiqlal )
"Sebab, COVID-19 masalahnya kerumuman. Jadi yang berkurban juga diharapkan tidak hanya dilaksanakan di masjid. Minimal di musala dan daging kurban bisa diantar ke rumah yang berhak," sambungnya.
Seperti tahun sebelumnya, pembagian daging kurban juga diharapkan tidak memakai kantong plastik. Tetapi dengan menggunakan besek, sehingga mengurangi sampah plastik. (Baca juga; Kerja Sama dengan Polda Metro Jaya, MNC Peduli Serahkan Puluhan Hewan Kurban )
Terkait perpanjangan PSBB yang sudah masuki tahap ketujuh di Kota Tangerang, Arief juga mengimbau masyarakat untuk tidak lengah. Apalagi ditambah dengan penerapan PSBL-RW yang dilaksanakan.
"Hingga saat ini, tercatat jumlah wilayah RW zona merah di Kota Tangerang hanya tersisa 5 (lima) RW. Status sekarang juga sudah kuning, reproduction ratenya juga sudah 0,65," pungkas Arief.
Lihat Juga: Tabrak Sejumlah Pengendara di Tangerang, Truk Hancur Diamuk Warga saat Kabur, 10 Orang Luka
(wib)