5 Fakta Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Nomor 3 Memilukan

JAKARTA - Terdapat 5 fakta kapal tenggelam di Kepulauan Seribu . Akibat insiden tersebut, 2 penumpang ditemukan tewas dan satu lainnya masih dicari.

Kapal yang membawa muatan material bangunan sebelumnya berangkat dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa. KM Dewi Noor 1 mengangkut 15 orang.



Berikut sejumlah fakta kapal tenggelam di perairan Kepulauan Seribu:

1. Awal Mula Kejadian

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli menyampaikan awal mula insiden tenggelamnya KM Dewi Noor 1 saat berada di antara Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa. Kapal mengalami kecelakaan dan berakhir tenggelam. Kapal membawa muatan material bangunan.

2. Mengangkut 15 Orang

KM Dewi Noor 1 mengangkut 15 orang dalam perjalanan menuju Pulau Sepa. Sebanyak 12 penumpang berhasil dievakuasi oleh KM TB Mitra Jaya 21 yang sedang melintas.

Dari 12 orang itu, satu di antaranya tewas ketika sedang dievakuasi menuju RS Polri Kramat Jati. Sementara, tiga sisanya saat itu masih dalam pencarian.

3. Dua Korban Akhirnya Ditemukan Tewas

Tim SAR gabungan terus mencari 3 orang yang tenggelam. Pada Senin (21/8/2023), tim SAR menemukan 2 penumpang KM Dewi Noor 1 yang karam di Kepulauan Seribu dalam keadaan tewas setelah dilakukan pencarian selama tiga hari.

Proses pencarian menyisir luas area hingga 150 Neutical Mile di perairan Kepulauan Seribu, Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, dan Pulau Bokor dengan menggunakan perahu karet. Tim terus mencari satu orang lagi korban KM Noor Dewi 1.

4. Pencarian Libatkan Nelayan dan Kapal Melintas

Pascainsiden tenggelamnya KM Dewi Noor 1, tim SAR bergegas melakukan pencarian korban. Mereka juga melibatkan nelayan dan kapal yang kebetulan melintas di wilayah perairan Teluk Jakarta.

Pihak terkait menyampaikan apabila mereka menemukan keberadaan korban tenggelam segera melaporkan ke posko Basarnas.

5. Penyebab Kecelakaan

Penyebab karamnya KM Dewi Noor 1 belum diketahui secara pasti. Berdasarkan informasi awal terjadi kerusakan di lambung mesin bagian belakang kapal.

Keterangan mengenai penyebab kapal karam akan disampaikan setelah rampungnya penyelidikan yang dilakukan Unit Gakkum Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri.