Polda Metro Jaya Berikan Pelatihan Keterampilan pada PNS/Polri Jelang Pensiun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya memberikan pembekalan dan pelatihan keterampilan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Polri yang akan memasuki masa pensiun Tahun Anggaran 2023. Kegiatan ini merupakan program second carrier Polri.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto mewakili Kapolda membuka langsung kegiatan pembekalan dan pelatihan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala PT Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) dan pejabat utama Polda Metro Jaya.
Sebanyak 673 peserta dari PNS dan Polri jajaran Polda Metro Jaya mengikuti pelatihan tersebut. Kegiatan dilaksanakan secara serentak melalui zoom meeting di empat lokasi yaitu Gedung BPMJ, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakarta Utara, Polres Tangerang Kota, dan Polres Bekasi Kota selama lima hari.
Dua hari di antaranya pemberian materi kemudian tiga hari praktik lapangan.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, kegiatan pembekalan dan pelatihan yang diselenggarakan Polda Metro Jaya merupakan bentuk perhatian dan ungkapan terima kasih dari pimpinan Polri kepada para PNS yang telah mengabdi dan akan memasuki masa purnatugas.
"Diharapkan melalui kegiatan ini para peserta nantinya dapat lebih siap dan matang dalam menjalani masa pensiun," kata Suyudi pada Selasa (22/8/2023).
Suyudi berharap melalui kegiatan ini para peserta nantinya dapat lebih siap dan matang dalam menjalani masa pensiun dengan membawa bekal yang cukup.
Selain itu, lanjut dia, perlu untuk diketahui bahwa kegiatan ini juga merupakan suatu realisasi dari program second carrier Polri yang bertujuan untuk mempermudah personel dan PNS Polri dalam menjajaki aktivitas atau kesibukan lain yang bermanfaat pascapurna tugas nanti seperti kegiatan wirausaha.
Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo menambahkan, tujuan pembekalan dan pelatihan yang diberikan nantinya akan bermanfaat bagi pensiunan Polri dan PNS dalam menyongsong purna tugas dengan bahagia.
"Tetap berkarya, bermakna, dan berguna bagi sesama, mampu mengendalikan diri untuk mengembangkan pola aktivitas yang sehat dan bermanfaat, dapat memahami tentang cara mengelola keuangan pensiunnya dan dapat memahami tentang cara memulai usaha yang dipilih dan diinginkan dengan aman," ucapnya.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto mewakili Kapolda membuka langsung kegiatan pembekalan dan pelatihan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala PT Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) dan pejabat utama Polda Metro Jaya.
Sebanyak 673 peserta dari PNS dan Polri jajaran Polda Metro Jaya mengikuti pelatihan tersebut. Kegiatan dilaksanakan secara serentak melalui zoom meeting di empat lokasi yaitu Gedung BPMJ, Polres Jakarta Selatan, Polres Jakarta Utara, Polres Tangerang Kota, dan Polres Bekasi Kota selama lima hari.
Dua hari di antaranya pemberian materi kemudian tiga hari praktik lapangan.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, kegiatan pembekalan dan pelatihan yang diselenggarakan Polda Metro Jaya merupakan bentuk perhatian dan ungkapan terima kasih dari pimpinan Polri kepada para PNS yang telah mengabdi dan akan memasuki masa purnatugas.
"Diharapkan melalui kegiatan ini para peserta nantinya dapat lebih siap dan matang dalam menjalani masa pensiun," kata Suyudi pada Selasa (22/8/2023).
Suyudi berharap melalui kegiatan ini para peserta nantinya dapat lebih siap dan matang dalam menjalani masa pensiun dengan membawa bekal yang cukup.
Selain itu, lanjut dia, perlu untuk diketahui bahwa kegiatan ini juga merupakan suatu realisasi dari program second carrier Polri yang bertujuan untuk mempermudah personel dan PNS Polri dalam menjajaki aktivitas atau kesibukan lain yang bermanfaat pascapurna tugas nanti seperti kegiatan wirausaha.
Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo menambahkan, tujuan pembekalan dan pelatihan yang diberikan nantinya akan bermanfaat bagi pensiunan Polri dan PNS dalam menyongsong purna tugas dengan bahagia.
"Tetap berkarya, bermakna, dan berguna bagi sesama, mampu mengendalikan diri untuk mengembangkan pola aktivitas yang sehat dan bermanfaat, dapat memahami tentang cara mengelola keuangan pensiunnya dan dapat memahami tentang cara memulai usaha yang dipilih dan diinginkan dengan aman," ucapnya.
(hab)