Anies Sebut Polusi Udara di Jakarta Kiriman dari Daerah Penyangga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait polusi udara di Ibu Kota yang semakin parah. Bahkan buruknya kondisi udara di Jakarta mengalahkan kota di Afrika Selatan, yakni Johannesburg.
Menurut Air Quality Index (AQI) per Sabtu 12 Agustus 2023, Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Menanggapi hal ini, Anies mengatakan polusi udara di Ibu Kota merupakan kiriman dari daerah-daerah penyangga di sekitar Jakarta.
"Bicara tentang kualitas udara di Jakarta, itu ada data yang menunjukkan satu saat kita sangat kotor, satu saat kita bersih, dan ada bersih sekali. Sementara kegiatan di kota ini sama," ujar Anies di Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Menurut Anies, berubahnya kualaitas udara Jakarta saat ini bukan tanpa sebab. Salah satu penyebabnya yakni polusi kiriman yang berhembus ke Jakarta.
"Kegiatan kota ini sama kok mendadak kotor sekali, mendadak the most polluted, ada hari-hari tertentu. Apa jawabnya? Jawabnya adalah polusi udara yang terjadi di luar Jakarta yang bergerak karena angin ke Jakarta," ungkapnya.
Anies menyebut salah satu penyebab polusi udara di Jakarta bersumber dari industri, seperti PLTU. Polusi udara itu sebenarnya tidak hanya berhembus ke Jakarta, tapi juga ke Lampung dan Banten. Hanya, di daerah itu tidak ada sensor yang menangkap polusi udara. Sementara ketika anginnya bergerak ke arah Jakarta maka polusi udara tertangkap oleh sensor.
"Angin bergerak ke Lampung, bergerak ke Banten, di sana enggak ada sensor, jadi tidak muncul menjadi problem. Saya merasa di seluruh Indonesia harus dipasang sensor polusi udara sehingga kita mengetahui kualitas udara bukan hanya di Jakarta, tetapi berbagai wilayah yang dekat dengan wilayah industri," kata Anies.
Menurut Air Quality Index (AQI) per Sabtu 12 Agustus 2023, Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Baca Juga
Menanggapi hal ini, Anies mengatakan polusi udara di Ibu Kota merupakan kiriman dari daerah-daerah penyangga di sekitar Jakarta.
"Bicara tentang kualitas udara di Jakarta, itu ada data yang menunjukkan satu saat kita sangat kotor, satu saat kita bersih, dan ada bersih sekali. Sementara kegiatan di kota ini sama," ujar Anies di Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Menurut Anies, berubahnya kualaitas udara Jakarta saat ini bukan tanpa sebab. Salah satu penyebabnya yakni polusi kiriman yang berhembus ke Jakarta.
"Kegiatan kota ini sama kok mendadak kotor sekali, mendadak the most polluted, ada hari-hari tertentu. Apa jawabnya? Jawabnya adalah polusi udara yang terjadi di luar Jakarta yang bergerak karena angin ke Jakarta," ungkapnya.
Anies menyebut salah satu penyebab polusi udara di Jakarta bersumber dari industri, seperti PLTU. Polusi udara itu sebenarnya tidak hanya berhembus ke Jakarta, tapi juga ke Lampung dan Banten. Hanya, di daerah itu tidak ada sensor yang menangkap polusi udara. Sementara ketika anginnya bergerak ke arah Jakarta maka polusi udara tertangkap oleh sensor.
"Angin bergerak ke Lampung, bergerak ke Banten, di sana enggak ada sensor, jadi tidak muncul menjadi problem. Saya merasa di seluruh Indonesia harus dipasang sensor polusi udara sehingga kita mengetahui kualitas udara bukan hanya di Jakarta, tetapi berbagai wilayah yang dekat dengan wilayah industri," kata Anies.