Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia, Partai Perindo: Usut Tuntas dan Hukum Berat Pelaku

Kamis, 10 Agustus 2023 - 13:58 WIB
loading...
Dugaan Pelecehan Seksual Finalis Miss Universe Indonesia, Partai Perindo: Usut Tuntas dan Hukum Berat Pelaku
Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Suharjo turut prihatin atas dugaan pelecehan seksual yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023. Foto: MPI/Dok
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo Ike Julies Tiati atau Ike Suharjo turut prihatin atas dugaan pelecehan seksual yang dialami finalis Miss Universe Indonesia 2023 . Foto pelecehan seksual tersebut sebelumnya viral di media sosial.

"Ini menjadi catatan buruk yang telah mencoreng nama dunia kecantikan dan modeling di Indonesia," kata Ike kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

"Saya sebagai perempuan merasa sakit dan syok setelah melihat dan mendengar kabar terjadinya kasus pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia," lanjutnya.

Untuk itu, Ike yang juga merupakan bacaleg Partai Perindo untuk DPR RI Dapil Sumatera Selatan 2 (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang), meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menghukum berat pelakunya.

Selain itu, kata dia, kepolisian harus memanggil semua pihak yang bertanggung jawab dan yang terlibat pada saat terjadinya kasus pelecehan seksual, termasuk pihak penyelenggara.



"Penyelenggara harus melakuan evaluasi secara menyeluruh agar dalam penyelenggaraan ke depannya tidak ada kejadian serupa. Seperti, finalis diminta untuk telanjang lalu kemudian difoto itu tujuannya apa? Hal ini jelas melanggar etika, dan budaya bangsa Indonesia," tandasnya.

Politisi Partai Perindo ini juga mengimbau kepada masyarakat yang mendengar dan melihat langsung terjadinya pelecehan seksual, agar melaporkannya kepada pihak berwajib.

"Karena pelecehan seksual tentunya dapat memberikan trauma kepada korban. Sehingga butuh kepekaan orang sekitar agar setiap kejadian pelecehan seksual dapat segera dilaporkan. Banyak juga korban yang tidak berani melapor karena merasa takut dan mengalami trauma," pungkasnya.

Sebelumnya, pihak penyelenggara Miss Universe 2023 dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual terhadap peserta, salah satunya PKN alias Natasha.

Pelecehan terjadi saat body checking (pemeriksaan tubuh) yang seharusnya tidak ada dalam agenda peserta. Mellisa Anggraeni selaku kuasa hukum Natasha mengatakan, dugaan pelecehan terjadi pada 1 Agustus 2023 di sebuah hotel wilayah Jakarta Pusat.

“Tiba-tiba dilakukan body checking terhadap kontestan di luar agenda resmi. Di luar ekspektasi, di luar pengetahuan dari masing-masing kontestan," ujar Melissa di Polda Metro Jaya, Selasa (8/8/2023).

Saat body checking para peserta difoto telanjang menggunakan kamera ponsel secara diam-diam. Tindakan tersebut dianggap melukai martabat perempuan, termasuk peserta Miss Universe 2023.

“Dimana-mana orang kalau mau body checking dikasih tahu dong. Tapi ini tidak pernah ada. Tidak dilakukan dengan proper, disembarang tempat, di tempat tidak private, bahkan ada lawan jenis,” katanya.

“Ini membuat para kontestan merasa terlecehkan, merasa tidak nyaman. Merasa sakit karena value tidak dihargai sebagai perempuan. Sehingga terkait hal itu kita laporkan dan korban ingin mendapatkan keadilan dari si pelaku,” tukasnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1608 seconds (0.1#10.140)