Rekonstruksi Polisi Tewas Tertembak Densus 88 di Bogor Peragakan 75 Adegan, Ini Hasilnya

Selasa, 08 Agustus 2023 - 02:01 WIB
loading...
Rekonstruksi Polisi Tewas Tertembak Densus 88 di Bogor Peragakan 75 Adegan, Ini Hasilnya
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro usai menghadiri rekonstruksi polisi tewas tertembak Densus 88 di Cikeas, Bogor. Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Rekonstruksi insiden polisi tewas tertembak anggota Densus 88 Anti Teror Polri di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, telah selesai dilakukan, Senin (7/8/2023) malam. Berbagai pihak dilibatkan dalam proses reka ulang ini.

"Kami bisa sampaikan rekonstruksi perkara tertembaknya salah satu anggota Polri dilaksanakan di TKP, asli. Dimana dihadiri oleh tim penyidik dipimpin oleh saya, kemudian pimpinan kami, Kasi Pidum Kejari Kabupaten Bogor, serta tim sebanyak enam orang," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro.

Dalam rekonstruksi juga hadir pengawas eksternal yaitu Kompolnas yang dihadiri oleh Benny Mamoto dan Poengky Indarti. Hadir juga dari Densus 88 dan pengawas internal, dalam hal ini seksi pengawasan, Propam maupun Wasidik bagian Hukum Polri.


Kata dia, rekonstruksi menampilkan 75 adegan yang diperagakan oleh kedua tersangka secara langsung, yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Tak hanya itu, seluruh saksi dalam kejadian tersebut juga dihadirkan tanpa peran pengganti.

"Kami sampaikan bahwa 75 adegan ini dilaksanakan ataupun diperagakan secara rinci. Tadi ada yang menanyakan tentang minuman, memang diperagakan secara rinci siapa yang menuangkan, siapa yang meminum, dan memang diminum secara bergantian dengan satu gelas diputar," ungkapnya.



Terkait senjata, lanjut Yohanes, satu sebagai pengguna senjata api dan dua sebagai sumber atau pemilik senjata api. Sementara dalam proses rekonstruksi juga terlihat jelas bahwa senjata api memang dikeluarkan oleh tersangka.

"Jelas memang yang bersangkutan mengeluarkan senjata. Kemudian berniat ingin menunjukkan senjata tersebut kepada korban saat korban memang datang di akhir dari peristiwa tersebut," jelasnya.



"Jadi awalnya korban tidak ada di lokasi tersebut. Kemudian korban menelepon dari teman satu angkatannya yang berada di kamar TKP. Sehingga korban akhirnya bergabung bersama satu tersangka dan dua saksi lainnya," sambung Yohanes.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0965 seconds (0.1#10.140)