Heru Budi Tutup Forum MGMAC-AMF 2023, Lahirkan 6 Poin Deklarasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono resmi menutup rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yakni Forum Meeting Of Governors and Mayors Of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 yang dihelat di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, 1-2 Agustus 2023.
Forum MGMAC-AMF melahirkan deklarasi yang berisi enam poin dan ditandatangani para delegasi, gubernur, dan wali kota.
"Kami sudah melakukan penandatanganan deklarasi yang terdapat 6 poin," ucap Heru saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Berikut 6 poin utama isi deklarasi yang ditandatangani delegasi dan kepala daerah se-ASEAN itu:
1. Mengimbau para pemimpin ASEAN untuk meresmikan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) yang menyalurkan aspirasi pemerintah daerah untuk memperdalam proses pembangunan komunitas ASEAN.
Inisiatif ini akan berkontribusi pada peningkatan hubungan perkotaan-pedesaan dan peran kota-kota perantara untuk mempercepat transformasi pedesaan dan pemberantasan kemiskinan yang memperkuat efektivitas dan kapasitas kelembagaan ASEAN dalam memajukan integrasi regional sebagai pusat pertumbuhan.
2. Berjuang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif yang mendorong kondisi kehidupan dan peluang ekonomi yang lebih baik serta memastikan akses ke pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk semua, termasuk anak-anak, perempuan, remaja, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan.
Inisiatif ini akan mendorong pemerataan dan pembangunan ekonomi dengan menyediakan akses yang lebih luas ke keuangan, kesempatan kerja, investasi ekonomi, dan pasar regional, serta meningkatkan sistem pertanian dan pangan berkelanjutan di kawasan ini dalam jangka panjang.
3.Mempercepat transformasi digital dengan pendekatan yang koheren, harmonis, dan berbasis aturan untuk kebutuhan pengguna akhir dan berbagai pemangku kepentingan. Memastikan bahwa pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat ASEAN dilengkapi dengan keterampilan, kompetensi, dan nilai transformasi digital yang relevan untuk mengatasi tantangan 4IR dan dunia kerja yang terus berubah.
Dukungan untuk pengembangan konektivitas digital yang terjangkau dan berkecepatan tinggi untuk daerah perkotaan, kota perantara, masyarakat pinggiran dan pedesaan dari para Pemimpin ASEAN untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur dan inovasi digital sangat penting untuk lebih mendorong integrasi ekonomi regional
Forum MGMAC-AMF melahirkan deklarasi yang berisi enam poin dan ditandatangani para delegasi, gubernur, dan wali kota.
"Kami sudah melakukan penandatanganan deklarasi yang terdapat 6 poin," ucap Heru saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Berikut 6 poin utama isi deklarasi yang ditandatangani delegasi dan kepala daerah se-ASEAN itu:
1. Mengimbau para pemimpin ASEAN untuk meresmikan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) yang menyalurkan aspirasi pemerintah daerah untuk memperdalam proses pembangunan komunitas ASEAN.
Inisiatif ini akan berkontribusi pada peningkatan hubungan perkotaan-pedesaan dan peran kota-kota perantara untuk mempercepat transformasi pedesaan dan pemberantasan kemiskinan yang memperkuat efektivitas dan kapasitas kelembagaan ASEAN dalam memajukan integrasi regional sebagai pusat pertumbuhan.
2. Berjuang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif yang mendorong kondisi kehidupan dan peluang ekonomi yang lebih baik serta memastikan akses ke pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk semua, termasuk anak-anak, perempuan, remaja, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan.
Inisiatif ini akan mendorong pemerataan dan pembangunan ekonomi dengan menyediakan akses yang lebih luas ke keuangan, kesempatan kerja, investasi ekonomi, dan pasar regional, serta meningkatkan sistem pertanian dan pangan berkelanjutan di kawasan ini dalam jangka panjang.
3.Mempercepat transformasi digital dengan pendekatan yang koheren, harmonis, dan berbasis aturan untuk kebutuhan pengguna akhir dan berbagai pemangku kepentingan. Memastikan bahwa pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat ASEAN dilengkapi dengan keterampilan, kompetensi, dan nilai transformasi digital yang relevan untuk mengatasi tantangan 4IR dan dunia kerja yang terus berubah.
Dukungan untuk pengembangan konektivitas digital yang terjangkau dan berkecepatan tinggi untuk daerah perkotaan, kota perantara, masyarakat pinggiran dan pedesaan dari para Pemimpin ASEAN untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur dan inovasi digital sangat penting untuk lebih mendorong integrasi ekonomi regional