Heru Budi Tutup Forum MGMAC-AMF 2023, Lahirkan 6 Poin Deklarasi

Rabu, 02 Agustus 2023 - 16:51 WIB
loading...
Heru Budi Tutup Forum...
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan keterangan usai menutup Forum Meeting Of Governors and Mayors Of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023. Foto: MPI/Refi Sandi
A A A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono resmi menutup rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, yakni Forum Meeting Of Governors and Mayors Of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 yang dihelat di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, 1-2 Agustus 2023.

Forum MGMAC-AMF melahirkan deklarasi yang berisi enam poin dan ditandatangani para delegasi, gubernur, dan wali kota.

"Kami sudah melakukan penandatanganan deklarasi yang terdapat 6 poin," ucap Heru saat konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Berikut 6 poin utama isi deklarasi yang ditandatangani delegasi dan kepala daerah se-ASEAN itu:

1. Mengimbau para pemimpin ASEAN untuk meresmikan Pertemuan Gubernur dan Wali Kota ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) yang menyalurkan aspirasi pemerintah daerah untuk memperdalam proses pembangunan komunitas ASEAN.

Inisiatif ini akan berkontribusi pada peningkatan hubungan perkotaan-pedesaan dan peran kota-kota perantara untuk mempercepat transformasi pedesaan dan pemberantasan kemiskinan yang memperkuat efektivitas dan kapasitas kelembagaan ASEAN dalam memajukan integrasi regional sebagai pusat pertumbuhan.

2. Berjuang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif yang mendorong kondisi kehidupan dan peluang ekonomi yang lebih baik serta memastikan akses ke pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk semua, termasuk anak-anak, perempuan, remaja, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan.

Inisiatif ini akan mendorong pemerataan dan pembangunan ekonomi dengan menyediakan akses yang lebih luas ke keuangan, kesempatan kerja, investasi ekonomi, dan pasar regional, serta meningkatkan sistem pertanian dan pangan berkelanjutan di kawasan ini dalam jangka panjang.

3.Mempercepat transformasi digital dengan pendekatan yang koheren, harmonis, dan berbasis aturan untuk kebutuhan pengguna akhir dan berbagai pemangku kepentingan. Memastikan bahwa pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat ASEAN dilengkapi dengan keterampilan, kompetensi, dan nilai transformasi digital yang relevan untuk mengatasi tantangan 4IR dan dunia kerja yang terus berubah.

Dukungan untuk pengembangan konektivitas digital yang terjangkau dan berkecepatan tinggi untuk daerah perkotaan, kota perantara, masyarakat pinggiran dan pedesaan dari para Pemimpin ASEAN untuk menjembatani kesenjangan infrastruktur dan inovasi digital sangat penting untuk lebih mendorong integrasi ekonomi regional

4. Berkomitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan lingkungan dengan meningkatkan kerja sama dan kemitraan. Kemudian, memajukan keterkaitan antara aksi iklim dan mempromosikan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem.

Baca Juga: Ciptakan Lingkungan Hijau dan Bersih, Negara ASEAN Diharapkan Bersinergi

Lalu, implementasi pendekatan berbasis alam/ekosistem serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk mempercepat pencapaian ketahanan berkelanjutan.

Selanjutnya, membuat kota lebih layak huni dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan, serta memprioritaskan investasi pada mobilitas berkelanjutan yang meningkatkan pembagian moda angkutan umum, berjalan kaki dan bersepeda untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan.

5. Memperkuat arsitektur kesehatan perkotaan yang berfungsi sebagai landasan untuk mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan sosial-ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat ASEAN. Hal ini untuk memastikan mekanisme pencegahan, kesiapsiagaan, dan tanggapan yang lebih efektif guna menangani secara efektif potensi ancaman kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh munculnya dan penyakit menular yang muncul kembali, perubahan iklim, dan degradasi ekosistem baik saat ini maupun di masa depan.

6. Mendorong pembiayaan hijau untuk mengembangkan lingkungan yang secara aktif mempromosikan investasi swasta dalam proyek perkotaan berkelanjutan melalui skema pembiayaan inovatif dan campuran yang secara langsung mendanai inisiatif yang dipimpin kota dan bersandar pada masyarakat yang hemat biaya/kemitraan swasta.

Dukungan dari para pemimpin ASEAN untuk menurunkan hambatan dan memberikan insentif bagi partisipasi sektor swasta sangat penting untuk pendanaan proyek perkotaan terkait infrastruktur berkelanjutan, energi terbarukan, dan ketahanan iklim.

Diketahui, MGMAC-AMF 2023 salah satu rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. MGMAC-AMF selanjutnya pada 2024 akan digelar di Kota Vientiane Ibu Kota dari Laos. Heru sudah menyerahkan estafet tuan rumah MGMAC-AMF ke Gubernur Laos PDR, Atsaphangthong Siphandone.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2880 seconds (0.1#10.140)