Deretan Kapolri Kelahiran Bogor, Nomor 4 Diabadikan Nama Rumah Sakit
loading...
A
A
A
Di tahun berikutnya, Bambang mendapat kepercayaan menjabat Wakapolwil Bogor. Kemudian, dia beberapa kali menjabat Kadit Serse Polda Nusa Tenggara Barat, Polda Bali, Polda Jawa Timur, dan Polda Metro Jaya.
Bambang lalu dipercaya menempati posisi Kapolda Kalimantan Selatan tahun 2005. Di tahun itu juga dia pindah ke Sumatera Utara sebagai Kapolda hingga tahun 2006.
Bambang meneruskan tugas di Mabes Polri sebagai Kabareskrim hingga tahun 2008. Di tahun 2008, Bambang menjadi satu-satunya calon Kapolri yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hingga akhirnya Bambang menjabat Kapolri hingga 2010.
Letnan Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi lahir di Bogor pada 15 Februari 1935, dan meninggal di Jakarta tanggal 26 Desember 2008 di umur 73 tahun. Ia menjabat Kapolri periode 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.
Jenderal Polisi (Purn) Mochammad Sanoesi (15 Februari 1935 – 26 Desember 2008)[1] adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.
Mochammad Sanoesi merupakan Lulusan PTIK Angkatan VII yang kemudian dilantik menjadi Komisaris Polisi II. Selanjutnya, dia belajar di International Police Academy, Amerika Serikat (1969). Dia pun mengikuti pendidikan karier lainnya di Polri dan ABRI, seperti Seskopol (1970) dan Sesko ABRI-Gabungan (1976).
Karier Sanoesi di kepolisian dimulai saat menjabat sebagai Komandan Resort Kepolisian 1051 Madiun (1963-1968). Lalu menjabat Kastaf Komdin 104 Kediri (1968-1972) dan Paban III/Litbang, Komandan Pusat Kesenjataan Administrasi dan Kastaf Kobangdildat Polri (1972-1981).
4. Komisaris Jenderal Pol (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Kapolri pertama ternyata putra kelahiran Bogor. Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo lahir di Kampung Sawah, Kecamatan Jasinga, Bogor, pada 7 Juni 1908.
Ayahnya Raden Ngabehi Martomihardjo merupakan seorang Asisten Wedana di Jasinga, sementara ibunya bernama Raden Ajeng Kasmirah.
Keluarga Soekanto tinggal di lembah Sungai Cisadane yang subur. Soekanto dididik disiplin Barat oleh ayahnya dan ajaran Islam oleh budenya. la tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tabah, teliti, dan tidak mudah menyerah.
Bambang lalu dipercaya menempati posisi Kapolda Kalimantan Selatan tahun 2005. Di tahun itu juga dia pindah ke Sumatera Utara sebagai Kapolda hingga tahun 2006.
Bambang meneruskan tugas di Mabes Polri sebagai Kabareskrim hingga tahun 2008. Di tahun 2008, Bambang menjadi satu-satunya calon Kapolri yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hingga akhirnya Bambang menjabat Kapolri hingga 2010.
3. Letnan Jenderal Pol ( Purn) Mochammad Sanoesi
Letnan Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi lahir di Bogor pada 15 Februari 1935, dan meninggal di Jakarta tanggal 26 Desember 2008 di umur 73 tahun. Ia menjabat Kapolri periode 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.
Jenderal Polisi (Purn) Mochammad Sanoesi (15 Februari 1935 – 26 Desember 2008)[1] adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.
Mochammad Sanoesi merupakan Lulusan PTIK Angkatan VII yang kemudian dilantik menjadi Komisaris Polisi II. Selanjutnya, dia belajar di International Police Academy, Amerika Serikat (1969). Dia pun mengikuti pendidikan karier lainnya di Polri dan ABRI, seperti Seskopol (1970) dan Sesko ABRI-Gabungan (1976).
Karier Sanoesi di kepolisian dimulai saat menjabat sebagai Komandan Resort Kepolisian 1051 Madiun (1963-1968). Lalu menjabat Kastaf Komdin 104 Kediri (1968-1972) dan Paban III/Litbang, Komandan Pusat Kesenjataan Administrasi dan Kastaf Kobangdildat Polri (1972-1981).
4. Komisaris Jenderal Pol (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Kapolri pertama ternyata putra kelahiran Bogor. Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo lahir di Kampung Sawah, Kecamatan Jasinga, Bogor, pada 7 Juni 1908.Ayahnya Raden Ngabehi Martomihardjo merupakan seorang Asisten Wedana di Jasinga, sementara ibunya bernama Raden Ajeng Kasmirah.
Keluarga Soekanto tinggal di lembah Sungai Cisadane yang subur. Soekanto dididik disiplin Barat oleh ayahnya dan ajaran Islam oleh budenya. la tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tabah, teliti, dan tidak mudah menyerah.