Deretan Kapolri Kelahiran Bogor, Nomor 4 Diabadikan Nama Rumah Sakit

Senin, 10 Juli 2023 - 05:26 WIB
loading...
Deretan Kapolri Kelahiran...
Korps Bhayangkara yang sudah berusia 77 tahun telah dipimpin 25 pejabat Kapolri. Dari jumlah itu, empat Kapolri ternyata kelahiran Bogor. Foto: SINDOnews
A A A
JAKARTA - Korps Bhayangkara yang sudah berusia 77 tahun telah dipimpin 25 pejabat Kapolri . Dari jumlah itu, empat Kapolri ternyata kelahiran Bogor .



Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan telah melahirkan banyak perwira tinggi di kepolisian. Bahkan, bebrapa di antaranya mencapai puncak struktur organisasi Korp Bhayaangkara, yakni Kapolri.

Berikut jenderal polisi asal Bogor yang pernah menjabat Kapolri:

1. Komjen Pol (Purn) Ari Dono Sukmanto

Deretan Kapolri Kelahiran Bogor, Nomor 4 Diabadikan Nama Rumah Sakit


Ari Dono lahir di Bogor pada 23 Desember 1961. Jabatan defenitif terakhir Ari Dono di Polri adalah adalah Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).

Namun demikian, Ari Dono pernah menduduki kursi Kapolri pada 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019. Saat itu ia ditunjuk Presiden Joko Widodp (Jokowi) untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepolri menggantikan Tito Karnavian, sampai dengan ditetapkannya Kapolri baru.

Ari Dono memulai karier di kepolisian setelah lulus dari Akpol tahun 1985. Dia pernah menjabat Direskrim Polda Yogyakarta dan Wakapolda Sulawesi Tengah. Kariernya terus melambung.

Dia kemudian menjabat Kabareskrim di tahun 2016. Dua tahun kemudian, dia ditunjuk sebagai Wakapolri tepatnya pada Agustus 2018.

2. Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri

Deretan Kapolri Kelahiran Bogor, Nomor 4 Diabadikan Nama Rumah Sakit


Bambang Hendarso Danuri lahir di Bogor pada 10 Oktober 1952. Ia menjabat Kapolri periode 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010.

Ia beristrikan Nanny Hartiningsih, adik dari mantan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI (Purn) Tritamtomo.

Sebelum menjadi perwira tinggi Polri, Bambang meniti karier dari bawah. Dimulai pada tahun 1975 ia menjabat Wakasat Sabhara Polresta Bogor. Setelah itu, dia ditugaskan di Papua sebagai Kapolres Jayapura tahun 1993.

Di tahun berikutnya, Bambang mendapat kepercayaan menjabat Wakapolwil Bogor. Kemudian, dia beberapa kali menjabat Kadit Serse Polda Nusa Tenggara Barat, Polda Bali, Polda Jawa Timur, dan Polda Metro Jaya.

Bambang lalu dipercaya menempati posisi Kapolda Kalimantan Selatan tahun 2005. Di tahun itu juga dia pindah ke Sumatera Utara sebagai Kapolda hingga tahun 2006.

Bambang meneruskan tugas di Mabes Polri sebagai Kabareskrim hingga tahun 2008. Di tahun 2008, Bambang menjadi satu-satunya calon Kapolri yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hingga akhirnya Bambang menjabat Kapolri hingga 2010.

3. Letnan Jenderal Pol ( Purn) Mochammad Sanoesi

Deretan Kapolri Kelahiran Bogor, Nomor 4 Diabadikan Nama Rumah Sakit


Letnan Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi lahir di Bogor pada 15 Februari 1935, dan meninggal di Jakarta tanggal 26 Desember 2008 di umur 73 tahun. Ia menjabat Kapolri periode 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.

Jenderal Polisi (Purn) Mochammad Sanoesi (15 Februari 1935 – 26 Desember 2008)[1] adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991.

Mochammad Sanoesi merupakan Lulusan PTIK Angkatan VII yang kemudian dilantik menjadi Komisaris Polisi II. Selanjutnya, dia belajar di International Police Academy, Amerika Serikat (1969). Dia pun mengikuti pendidikan karier lainnya di Polri dan ABRI, seperti Seskopol (1970) dan Sesko ABRI-Gabungan (1976).

Karier Sanoesi di kepolisian dimulai saat menjabat sebagai Komandan Resort Kepolisian 1051 Madiun (1963-1968). Lalu menjabat Kastaf Komdin 104 Kediri (1968-1972) dan Paban III/Litbang, Komandan Pusat Kesenjataan Administrasi dan Kastaf Kobangdildat Polri (1972-1981).

4. Komisaris Jenderal Pol (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo

Deretan Kapolri Kelahiran Bogor, Nomor 4 Diabadikan Nama Rumah Sakit

Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Kapolri pertama ternyata putra kelahiran Bogor. Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo lahir di Kampung Sawah, Kecamatan Jasinga, Bogor, pada 7 Juni 1908.

Ayahnya Raden Ngabehi Martomihardjo merupakan seorang Asisten Wedana di Jasinga, sementara ibunya bernama Raden Ajeng Kasmirah.

Keluarga Soekanto tinggal di lembah Sungai Cisadane yang subur. Soekanto dididik disiplin Barat oleh ayahnya dan ajaran Islam oleh budenya. la tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tabah, teliti, dan tidak mudah menyerah.

Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo menjabat Kapolri (dulu bernama Kepala Djawatan Kepolisian Negara) pertama, yakni periode 29 September 1945 hingga 14 desember 1959.

Presiden Soekarno saat itu mengangkat Soekanto menjadi Kepala Jawatan Kepolisian Negara (KKN) RIS. Pemilihan tersebut berdasar dari Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dan Belanda.

Setelah menjabat KKN RIS, Soekanto lantas membentuk 11 kepolisian provinsi dan membangun gedung Jawatan Kepolisian Negara di Jalan Trunojoyo, Jakarta. Seiring waktu, tugas kepolisian pun semakin bertambah. Polisi tidak saja dituntut menjaga keamanan di darat, tetapi juga di air dan udara, serta menangkal ancaman kejahatan lintas negara.

Soekanto kemudian diberhentikan sebagai Kapolri pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno. Meski begitu, namanya telah diabadikan dalam nama sebuah rumah sakit, yakni Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto atau lebih dikenal Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)