Kasus Ayah Simpan Jasad Bayinya di Kulkas, Kapolres: Belum Ada Tindak Pidana

Jum'at, 07 Juli 2023 - 16:43 WIB
loading...
Kasus Ayah Simpan Jasad...
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat ditemui ketika menjenguk dua anak tiri S di Dinsos Kota Tangerang, Jumat (7/7/2023). Foto: MPI/Irfan Maulana
A A A
TANGERANG - Polres Metro Tangerang Kota sejauh ini belum menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ayah S (40) menyimpan bayi meninggal di dalam freezer kulkas. Polisi telah meminta keterangan dari pengurus RT, RW, hingga warga sekitar Jalan Tanah Seratus, Kecamatan Ciledug.

"Ini masih kita klarifikasi semua pihak ya, sementara belum kita simpulkan. Sementara belum ada ya (tindak pidana)," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat ditemui ketika menjenguk dua anak tiri S di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang, Jumat (7/7/2023).


Sejauh ini, kata dia, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh AA, istri dari S. Saat ini polisi tengah fokus mengurus keluarga S.

"Kami lebih fokus sekarang bagaimana koordinasi dengan Pak Wali Kota kemarin, dengan Dinkes, bagaimana merawat sodari AA, termasuk juga mengurus anak ini yang saat ini sama sodara S ini harus jadi perhatian kita juga," jelasnya.

Dari pemeriksaan sementara, lanjut Zain, bayi S meninggal dalam kandungan ibunya AA (33) saat usia 8 bulan. Bayi tersebut juga bukan disimpan selama 2 hari di freezer.



Berdasarkan laporan S kepada ketua RT setempat dan kelurahan, bayi tersebut disimpan di kulkas kurang dari 1x24 jam. Bayi tersebut langsung dimakamkan secara layak di TPU Selapajang pada tanggal 4 Juli 2023 setelah dibantu oleh staf kelurahan setempat.

"Sementara ini sudah jelas ya, yang informasi bahwa disimpan dua hari enggak benar. Dan bayi meninggal pada saat ada di dalam kandungan, saat umur 8 bulan. Sodari AA ini pendarahan, dibawa ke rumah sakit tanggal 2 Juli, bayi dilahirkan pada 3 Juli, jadi seperti itu," jelasnya.

Kata dia, AA kini masih dirawat intensif di RSUD Kota Tangerang lantaran mengalami pendarahan saat melahirkan bayinya itu.

Diketahui sebelumnya, S disebutkan terpaksa menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas karena tidak punya biaya untuk pemakaman. Dari informasi bayi S meninggal pada Minggu (2/7/2023), namun keberadaannya baru diketahui dua hari setelahnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)