Kronologi Penutupan Paksa RPHU Rawa Kepiting Cakung Berujung Pengeroyokan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korban pengeroyokan , WDS (31), mengungkapkan kronologi penutupan paksa Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Rawa Kepiting, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, oleh komunitas pedagang ayam eceran Pulpogadung. Peristiwa ini viral di media sosial setelah diunggah akun Twitter @okki_sutanto.
WDS menjelaskan, massa dari komunitas pedagang ayam eceran Pulogadung awalnya berunjuk rasa meminta RPHU milik orang tuanya tutup selama libur Iduladha, Selasa (27/6/2023). Massa tidak mengizinkan truk membawa ayam masuk ke dalam RPHU.
"Mereka tidak terima karena menyampaikan semua RPHU di Cakung telah menerima imbauan demo itu melalui surat edaran. Saya pribadi tidak kenal. Karena pedagang ayam banyak, saya (akan) okelah kalau kenal. Tapi kan ini juga ada pengelolanya dari pemerintah di RPU," kata WDS saat dihubungi, Sabtu (1/7/2023).
Menurut WDS, ia dan ibunya menghadapi para pendemo. Ibunya berusaha membujuk agar para pendemo mengizinkan truk ayam masuk ke RPHU.
"Nah ibu saya kan ada speak up (saat unjuk rasa) dengan ketua pendemo. Itu maksudnya kita ayam (datang) udah terlanjur. Tolong lah dikasih dulu malam ini untuk dipotong dulu," tutur WDS.
Namun massa tetap pada pendiriannya melarang truk masuk dan membentak ibu WDS. Melihat hal itu, WDS berusaha melindungi ibunya.
"Nah mereka nggak terima. Ketua pendemo ini bernada keras, membentak ibu saya dan menunjuk-nunjuk ibu saya, ada gestur majukan langkah kakinya mendekati ke ibu saya. Nah ketika saya lihat hal tersebut, saya refleks melindungi ibu saya. Setelah saya melindungi ibu saya, ketua pendemo seperti memprovokasi dengan nada keras sehingga tiba-tiba massanya panas sama saya," kata WDS.
Dalam situasi itu, massa emosi ke WDS. Meski WDS telah diamankan oleh petugas keamanan, tapi massa mengejarnya lalu melakukan pengeroyokan.
"Setelah saya diamanin security. Nah, di situlah ketika saya jalan 20-30 meter abis diamanin, saya dikejar massa dan barulah mereka lakukan pengeroyokan ke saya," tutur WDS.
Untuk diketahui, video penutupan paksa RPGU viral di media massa setelah diunggah @okki_sutanto di Twitter pada Rabu, 28 Juni 2023. Okki mengaku kaget terkait surat edaran perintah penutupan yang diterima dari Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung.
"Libur bersama dipaksa pemerintah? libur bersama dipaksa ormas. Usaha orang tua saya, RPH ayam potong, hari ini ditutup paksa ormas gak jelas. Tiba-tiba beberapa hari lalu dapat surat edaran gini. Padahal musyawarahnya aja gak diundang. Jualan ayam ini, halal. Gimana jualan babi," tulis @okki_sutanto di twitter dikutip, Jumat (30/6/2023).
Tim MNC Portal berusaha meminta konfirmasi kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Namun hingga berita ini dinaikkan belum ada respons dari KPKP DKI Jakarta.
Lihat Juga: Viral Anak Ditetapkan Jadi Tersangka Penyebaran Video Asusila, Polda Sumut: Mediasi Tak Tercapai Kesepakatan
WDS menjelaskan, massa dari komunitas pedagang ayam eceran Pulogadung awalnya berunjuk rasa meminta RPHU milik orang tuanya tutup selama libur Iduladha, Selasa (27/6/2023). Massa tidak mengizinkan truk membawa ayam masuk ke dalam RPHU.
"Mereka tidak terima karena menyampaikan semua RPHU di Cakung telah menerima imbauan demo itu melalui surat edaran. Saya pribadi tidak kenal. Karena pedagang ayam banyak, saya (akan) okelah kalau kenal. Tapi kan ini juga ada pengelolanya dari pemerintah di RPU," kata WDS saat dihubungi, Sabtu (1/7/2023).
Menurut WDS, ia dan ibunya menghadapi para pendemo. Ibunya berusaha membujuk agar para pendemo mengizinkan truk ayam masuk ke RPHU.
"Nah ibu saya kan ada speak up (saat unjuk rasa) dengan ketua pendemo. Itu maksudnya kita ayam (datang) udah terlanjur. Tolong lah dikasih dulu malam ini untuk dipotong dulu," tutur WDS.
Namun massa tetap pada pendiriannya melarang truk masuk dan membentak ibu WDS. Melihat hal itu, WDS berusaha melindungi ibunya.
"Nah mereka nggak terima. Ketua pendemo ini bernada keras, membentak ibu saya dan menunjuk-nunjuk ibu saya, ada gestur majukan langkah kakinya mendekati ke ibu saya. Nah ketika saya lihat hal tersebut, saya refleks melindungi ibu saya. Setelah saya melindungi ibu saya, ketua pendemo seperti memprovokasi dengan nada keras sehingga tiba-tiba massanya panas sama saya," kata WDS.
Dalam situasi itu, massa emosi ke WDS. Meski WDS telah diamankan oleh petugas keamanan, tapi massa mengejarnya lalu melakukan pengeroyokan.
"Setelah saya diamanin security. Nah, di situlah ketika saya jalan 20-30 meter abis diamanin, saya dikejar massa dan barulah mereka lakukan pengeroyokan ke saya," tutur WDS.
Untuk diketahui, video penutupan paksa RPGU viral di media massa setelah diunggah @okki_sutanto di Twitter pada Rabu, 28 Juni 2023. Okki mengaku kaget terkait surat edaran perintah penutupan yang diterima dari Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung.
"Libur bersama dipaksa pemerintah? libur bersama dipaksa ormas. Usaha orang tua saya, RPH ayam potong, hari ini ditutup paksa ormas gak jelas. Tiba-tiba beberapa hari lalu dapat surat edaran gini. Padahal musyawarahnya aja gak diundang. Jualan ayam ini, halal. Gimana jualan babi," tulis @okki_sutanto di twitter dikutip, Jumat (30/6/2023).
Tim MNC Portal berusaha meminta konfirmasi kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta. Namun hingga berita ini dinaikkan belum ada respons dari KPKP DKI Jakarta.
Lihat Juga: Viral Anak Ditetapkan Jadi Tersangka Penyebaran Video Asusila, Polda Sumut: Mediasi Tak Tercapai Kesepakatan
(abd)