Tayangkan Pembunuhan secara Live di Instagram, Pelaku Dibekuk Polisi
loading...
A
A
A
"Bermula saat Valentino main ke rumah Riski di wilayah Pinang, Kota Tangerang. Lalu datang Aldo ikut menimbrung. Ajakan untuk tawuran pertama kali datang dari Riski, katanya banyak yang ikut," jelas Supriyanto.
Awalnya, Valentino menolak ajakan itu. Tapi akhirnya dia ikut juga. Sekira jam 00.10 WIB, mereka pun pergi boncengan naik motor dengan Valentino yang menjadi drivernya.
"Mereka lalu pergi ke arah Pasar Bengkok dan di sana sudah ada 4 orang yang menunggu. Lalu, datang lagi satu orang. Kemudian, mereka bergerak ke Taman Royal, dan di sana sudah ada banyak orang bermotor," paparnya.
Gerombolan bermotor atau geng motor ini kemudian berjalan beriringan menuju Fortune, karena dapat tantangan tawuran di sana. Benar saja, di sana sudah banyak pemuda lain yang menunggu dengan motor.
"Setibanya di Fortune, orang-orang dibonceng itu langsung turun dan melakukan menyerang kelompok di depannya. Riski dan Aldo turun. Ternyata, Riski membawa celurit," ungkapnya.
Dalam serangan itu, Ripaldi, seorang pemuda dari kelompok lain terjatuh. Valentino yang masih ada di motor melihatnya dan langsung menuju ke pemuda itu sambil menendang. Lalu, Riski ikut mengejar dan membacoknya.
Saat di Fortune ini, mereka berpisah dengan Aldo. Riski dan Valentino terus mengikuti iringan geng motor ke Ciledug, Karang Tengah, dan Gondrong. Ternyata, di Gondrong ada kelompok lain lagi yang sudah tawuran.
Nahas bagi Riski dan Valentino. Di sini, dirinya tertangkap massa dan langsung menjadi bulan-bulanan. Keduanya lalu diserahkan ke Polsek Cipondoh dan ke Polsek Serpong. Sedang Aldo, ditangkap kemudian oleh polisi.
"Ya, kita terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka Aldo, karena tersangka melawan dan membawa senjata tajam. Dia eksekutor peristiwa itu," tukasnya.
Awalnya, Valentino menolak ajakan itu. Tapi akhirnya dia ikut juga. Sekira jam 00.10 WIB, mereka pun pergi boncengan naik motor dengan Valentino yang menjadi drivernya.
"Mereka lalu pergi ke arah Pasar Bengkok dan di sana sudah ada 4 orang yang menunggu. Lalu, datang lagi satu orang. Kemudian, mereka bergerak ke Taman Royal, dan di sana sudah ada banyak orang bermotor," paparnya.
Gerombolan bermotor atau geng motor ini kemudian berjalan beriringan menuju Fortune, karena dapat tantangan tawuran di sana. Benar saja, di sana sudah banyak pemuda lain yang menunggu dengan motor.
"Setibanya di Fortune, orang-orang dibonceng itu langsung turun dan melakukan menyerang kelompok di depannya. Riski dan Aldo turun. Ternyata, Riski membawa celurit," ungkapnya.
Dalam serangan itu, Ripaldi, seorang pemuda dari kelompok lain terjatuh. Valentino yang masih ada di motor melihatnya dan langsung menuju ke pemuda itu sambil menendang. Lalu, Riski ikut mengejar dan membacoknya.
Saat di Fortune ini, mereka berpisah dengan Aldo. Riski dan Valentino terus mengikuti iringan geng motor ke Ciledug, Karang Tengah, dan Gondrong. Ternyata, di Gondrong ada kelompok lain lagi yang sudah tawuran.
Nahas bagi Riski dan Valentino. Di sini, dirinya tertangkap massa dan langsung menjadi bulan-bulanan. Keduanya lalu diserahkan ke Polsek Cipondoh dan ke Polsek Serpong. Sedang Aldo, ditangkap kemudian oleh polisi.
"Ya, kita terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka Aldo, karena tersangka melawan dan membawa senjata tajam. Dia eksekutor peristiwa itu," tukasnya.
(mhd)