Polisi Jelaskan Terkait Orang Ketiga dalam Kematian Yodi Prabowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyebutkan kekasih editor Metro TV, Yodi Prabowo , Suci Fitri Rohmah sempat menyinggung soal kehadiran orang ketiga dalam hubungannya dengan almarhum. Sehingga, polisi juga menyidikan orang ketiga itu hingga akhirnya diperiksa sebagai saksi dalam kasus kematian Yodi Prabowo.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil pemeriksaan polisi kepada para saksi, Yodi diketahui memiliki kekasih berinisial S, di saat yang sama Yodi pun memiliki teman dekat berinisial L. Mereka lantas terlibat konflik, hanya saja konflik tersebut telah diselesaikan.
"Namun, ada latar belakang lainnya korban depresi. Dan setelah konflik itu selesai, korban pernah bilang, kalau saya tak ada gimana? Itu dia (Yodi) katakan secara berulang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020). ( )
Menurutnya, pernyataan korban pada kekasihnya itu mengindikasi pertanyaan bagaimanakan respons sang kekasih bila sampai Yodi meninggal. Adapun Yodi disimpulkan tewas bunuh diri tak lepas dari pernyataan Yodi pada kekasihnya itu, selain itu fakta lainnya juga memperkuat, khususnya gambaran dari olah TKP yang dilakukan polisi.
"Fakta di TKP, motor korban terparkir di sebelah kiri lokasi kejadian temuan jenazahnya. Motornya terparkir rapih kondisinya mulus, dengan kunci masih tergantung, lalu keterangan saksi yang meronda sekitar pukul 24.00 WIB, 7 Juli kemarin belum ada motor yang ditemukan," tuturnya.
Motor korban itu, kata dia, baru ditemukan warga yang kembali meronda pada sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, 8 Juli 2020 kemarin sehingga Yodi diperkirakan bunuh diri di antara pukul 00.00-02.00 WIB. Lalu, dari lokasi penemuan motor hingga ke lokasi temuan jenazah tak ditemukan ceceran darah.
"Dari hasil pemeriksaan barang berharga korban, tak ada yang hilang yang mana sudah diklarifikasi pula oleh pihak keluarganya. Selain itu, tak ada juga tanda perkelahian ataupun keributan di lokasi kejadian," tuturnya. ( )
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil pemeriksaan polisi kepada para saksi, Yodi diketahui memiliki kekasih berinisial S, di saat yang sama Yodi pun memiliki teman dekat berinisial L. Mereka lantas terlibat konflik, hanya saja konflik tersebut telah diselesaikan.
"Namun, ada latar belakang lainnya korban depresi. Dan setelah konflik itu selesai, korban pernah bilang, kalau saya tak ada gimana? Itu dia (Yodi) katakan secara berulang," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (25/7/2020). ( )
Menurutnya, pernyataan korban pada kekasihnya itu mengindikasi pertanyaan bagaimanakan respons sang kekasih bila sampai Yodi meninggal. Adapun Yodi disimpulkan tewas bunuh diri tak lepas dari pernyataan Yodi pada kekasihnya itu, selain itu fakta lainnya juga memperkuat, khususnya gambaran dari olah TKP yang dilakukan polisi.
"Fakta di TKP, motor korban terparkir di sebelah kiri lokasi kejadian temuan jenazahnya. Motornya terparkir rapih kondisinya mulus, dengan kunci masih tergantung, lalu keterangan saksi yang meronda sekitar pukul 24.00 WIB, 7 Juli kemarin belum ada motor yang ditemukan," tuturnya.
Motor korban itu, kata dia, baru ditemukan warga yang kembali meronda pada sekitar pukul 02.00 WIB dinihari, 8 Juli 2020 kemarin sehingga Yodi diperkirakan bunuh diri di antara pukul 00.00-02.00 WIB. Lalu, dari lokasi penemuan motor hingga ke lokasi temuan jenazah tak ditemukan ceceran darah.
"Dari hasil pemeriksaan barang berharga korban, tak ada yang hilang yang mana sudah diklarifikasi pula oleh pihak keluarganya. Selain itu, tak ada juga tanda perkelahian ataupun keributan di lokasi kejadian," tuturnya. ( )
(mhd)