PT Jakpro Pastikan Pembangunan LRT T‴etap Sesuai Jadwal

Sabtu, 20 Agustus 2016 - 03:31 WIB
PT Jakpro Pastikan Pembangunan LRT T‴etap Sesuai Jadwal
PT Jakpro Pastikan Pembangunan LRT T‴etap Sesuai Jadwal
A A A
JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta masih berjalan sesuai jadwal (on schedule). Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu mengaku telah mengatasi berbagai kendala yang ada.

Presiden Direktur PT Jakpro Satya Heraghandi mengatakan, setelah launching project LRT Jakarta pada 22 Juni 2016 lalu, PT Jakpro telah mengerjakan serangkaian kegiatan persiapan pembangunan LRT. Salah satunya yakni, design in built yang telah diseleaikan pada akhir Juli lalu.

Menurut Satya, penyelesaian design terlebih dahulu bertujuan agar pada saat pembangunan fisik, kontraktor tidak lagi mengalami kesulitan. Sehingga, lanjut Satya, pada Agustus 2018, LRT koridor Kelapa Gading-Velodrome bisa beroperasi menyusul pelaksanaan Asian Games 2018.

"Persiapan kontruksi LRT Jakarta terus berjalan. Saat ini clearning median jalan pembangunan infrastruktur dan depo di Velodrome. Kami terus bergerak, dan masih on schedule," kata Satya di kepada wartawan di kantor Jakpro, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, pada Jumat, 19 Agutus 2016 kemarin.

Satya menjeaskan, pembangunan fisik akan dilakukan pada Oktober 2016 setelah proses lelang dengan sistem beauty contes bagi kontraktor BUMN yang sedang berjalan saat ini rampung dilakukan. Saat ini, kata dia, sudah ada sembilan kontraktor BUMN mengikuti lelang beauty contest. Dia menargetkan paling lambat pada akhir September 2016 sudah didapatkan pemenangnya.

"Kami tidak mau pembangunan LRT ini bernasib seperti monorel di Jakarta. Jadi kami harus menentukan designya seperti apa yang sudah dipakai dan teruji di negara-negara Eropa," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, William Yani meminta agar PT Jakpro berterus terang kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait banyaknya kendala-kendala pembangunan fisik LRT. Sehingga, masyarakat mendapatkan kepastian apakah LRT bisa terbangun mengurangi kemacetan atau justru hanya mengakomodir kegiatan Asian Games.

"Gubernur kan memiliki kedekatan dengan Presiden. Minta saja bantuan, jangan sombong. Ini masalah infrastruktur, kalau mangkrak malah menjadi masalah," ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6177 seconds (0.1#10.140)