3 Wakapolda Metro Jaya Jebolan Akpol 1990-an, Nomor 1 Terlibat Penangkapan Teroris Dr Azahari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat 3 Wakapolda Metro Jaya jebolan Akpol 1990-an. Jenderal polisi itu mayoritas berpengalaman di bidang Reserse.
Tiga jenderal itu yakni Irjen Pol Wahyu Hadiningrat yang kini menjabat Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri, Irjen Pol Hendro Pandowo (Staf Ahli Sosial Budaya/Sahlisosbud Kapolri), dan Brigjen Pol Suyudi Ario Seto saat ini Wakapolda Metro Jaya.
Berikut profil dan perjalanan karier 3 jenderal polisi itu di korps Bhayangkara:
1. Irjen Pol Wahyu Hadiningrat
Wahyu menjabat Wakapolda Metro Jaya pada periode 2018-2020. Saat ini, Wahyu menduduki posisi sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Jebolan Akpol 1992 itu merupakan salah satu polisi yang terlibat investigasi perburuan teroris Dr Azahari. Dia dibawa Komjen Pol (Purn) Gregorius “Gories” Mere yang merupakan perintis Densus 88 Antiteror untuk menangkap otak serangkaian serangan terorisme di Indonesia.
Selain Wahyu, ada sejumlah sosok penting dalam penangkapan Dr Azahari yakni Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian (mantan Kapolri, saat ini Mendagri), Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis (mantan Kapolri), Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, Komjen Pol (Purn) M Syafii, dan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel (Kepala BNPT).
Kemudian, Irjen Pol Martinus Hukom, Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu, serta Irjen Pol Tornagogo Sihombing. Peran Irjen Wahyu selain dalam perburuan Dr Azahari juga dalam pengungkapan berbagai kasus ketika menduduki posisi Direskrimsus Polda Metro Jaya pada tahun 2016.
Dia pernah menangani sejumlah kasus besar yang menghebohkan publik. Kasus-kasus itu antara lain pedofilia Lolly Candys Group dan kasus investasi bodong Pandawa Group yang merugikan nasabah mencapai triliunan rupiah. Kemudian, kasus ujaran kebencian melalui media sosial yang menjerat paranormal beken Ki Gendeng Pamungkas.
Wahyu juga pernah menduduki posisi strategis di antaranya Kapolres Metro Bekasi Kota, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Wadir Tipid Siber Bareskrim Polri, dan Direktur Respon Ancaman Deputi Bidang Intelijen Siber Badan Intelijen Negara (BIN), dan Wakabareskrim.
Irjen Pol Wahyu Hadiningrat (kanan) saat masih menjabat Wakabareskrim Polri. Foto: Ist
Tiga jenderal itu yakni Irjen Pol Wahyu Hadiningrat yang kini menjabat Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri, Irjen Pol Hendro Pandowo (Staf Ahli Sosial Budaya/Sahlisosbud Kapolri), dan Brigjen Pol Suyudi Ario Seto saat ini Wakapolda Metro Jaya.
Berikut profil dan perjalanan karier 3 jenderal polisi itu di korps Bhayangkara:
1. Irjen Pol Wahyu Hadiningrat
Wahyu menjabat Wakapolda Metro Jaya pada periode 2018-2020. Saat ini, Wahyu menduduki posisi sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Jebolan Akpol 1992 itu merupakan salah satu polisi yang terlibat investigasi perburuan teroris Dr Azahari. Dia dibawa Komjen Pol (Purn) Gregorius “Gories” Mere yang merupakan perintis Densus 88 Antiteror untuk menangkap otak serangkaian serangan terorisme di Indonesia.
Selain Wahyu, ada sejumlah sosok penting dalam penangkapan Dr Azahari yakni Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian (mantan Kapolri, saat ini Mendagri), Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis (mantan Kapolri), Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, Komjen Pol (Purn) M Syafii, dan Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel (Kepala BNPT).
Kemudian, Irjen Pol Martinus Hukom, Irjen Pol (Purn) Carlo Brix Tewu, serta Irjen Pol Tornagogo Sihombing. Peran Irjen Wahyu selain dalam perburuan Dr Azahari juga dalam pengungkapan berbagai kasus ketika menduduki posisi Direskrimsus Polda Metro Jaya pada tahun 2016.
Dia pernah menangani sejumlah kasus besar yang menghebohkan publik. Kasus-kasus itu antara lain pedofilia Lolly Candys Group dan kasus investasi bodong Pandawa Group yang merugikan nasabah mencapai triliunan rupiah. Kemudian, kasus ujaran kebencian melalui media sosial yang menjerat paranormal beken Ki Gendeng Pamungkas.
Wahyu juga pernah menduduki posisi strategis di antaranya Kapolres Metro Bekasi Kota, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Wadir Tipid Siber Bareskrim Polri, dan Direktur Respon Ancaman Deputi Bidang Intelijen Siber Badan Intelijen Negara (BIN), dan Wakabareskrim.
Irjen Pol Wahyu Hadiningrat (kanan) saat masih menjabat Wakabareskrim Polri. Foto: Ist