Hendak Transaksi Narkoba, Pria Berjaket Ojol Ini Lolos dari Sergapan Polisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria yang mengenakan atribut ojek online (ojol) berhasil kabur dari sergapan polisi saat transaksi tembakau sintetis di Jalan PLN II Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Polisi hanya menyita satu paket tembakau sintetis yang gagal diambil pelaku.
Upaya penangkapan terhadap pria tersebut terekam kamera CCTV. Dari rekaman CCTV, awalnya pelaku mendatangi gardu listrik menggunakan sepeda motor matic.
Di lokasi, pelaku terlihat hendak mengambil narkoba yang ditaruh di pekarangan gardu. Beberapa saat kemudian, aksi pelaku itu terendus oleh anggota kepolisian yang sudah menjegatnya dari arah kejauhan.
Anggota kepolisian berupaya menangkap pelaku. Namun, pelaku berhasil lolos dari sergapan petugas kepolisian.
Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdul Rohim mengatakan, penggerebekan transaksi narkoba itu dilakukan berdasarkan aduan warga."Ada warga yang menyampaikan di TKP kerap dijadikan lokasi transaksi narkoba," kata Dodi saat dikonfirmasi.
Menurut Dodi, penggerebekan itu gagal dilakukan lantaran terduga pelaku melarikan diri saat dikejar petugas. Namun petugas berhasil mengamankan barang bukti tembakau sintetis yang belum sempat diambil pelaku.
"Barang buktinya satu paket kecil tembakau sintetis. Kami masih mengembangkan kasus ini dan memeriksa CCTV di sekitar TKP," ucapnya.
Lihat Juga: Bongkar Sindikat Internasional, Polda Metro Sita 389 Kg Sabu dari Jaringan Jakarta-Afganistan
Upaya penangkapan terhadap pria tersebut terekam kamera CCTV. Dari rekaman CCTV, awalnya pelaku mendatangi gardu listrik menggunakan sepeda motor matic.
Di lokasi, pelaku terlihat hendak mengambil narkoba yang ditaruh di pekarangan gardu. Beberapa saat kemudian, aksi pelaku itu terendus oleh anggota kepolisian yang sudah menjegatnya dari arah kejauhan.
Anggota kepolisian berupaya menangkap pelaku. Namun, pelaku berhasil lolos dari sergapan petugas kepolisian.
Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdul Rohim mengatakan, penggerebekan transaksi narkoba itu dilakukan berdasarkan aduan warga."Ada warga yang menyampaikan di TKP kerap dijadikan lokasi transaksi narkoba," kata Dodi saat dikonfirmasi.
Menurut Dodi, penggerebekan itu gagal dilakukan lantaran terduga pelaku melarikan diri saat dikejar petugas. Namun petugas berhasil mengamankan barang bukti tembakau sintetis yang belum sempat diambil pelaku.
"Barang buktinya satu paket kecil tembakau sintetis. Kami masih mengembangkan kasus ini dan memeriksa CCTV di sekitar TKP," ucapnya.
Lihat Juga: Bongkar Sindikat Internasional, Polda Metro Sita 389 Kg Sabu dari Jaringan Jakarta-Afganistan
(hab)