Tangani Pasien Obesitas Berbobot 300 Kg, RSCM Turunkan Dokter Multidisiplin Keilmuan
loading...
Muhammad Fajri (27), pasien obesitas dengan berat badan 300 kg tengah menjalani perawatan di RSCM. Dokter multidisiplin keilmuan kini menangani Fajri. Foto: MPI/Dok
A
A
A
JAKARTA - Muhammad Fajri (27), pasien obesitas dengan berat badan 300 kg tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta seusai dirujuk dari RSUD Kota Tangerang. Dokter multidisiplin keilmuan kini menangani Fajri.
Dalam waktu dekat, dokter saraf akan memeriksa aliran darah ke kepala Fajri untuk menilai apakah ada penurunan suplai darah ke otak atau tidak. Prosedur perawatan tersebut diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini.
Pasien obesitas itu juga akan diberikan obat topikal untuk infeksi di kulit. Fajri akan ditangini dokter multidisiplin keilmuan dan tim tenaga kesehatan (nakes).
Dokter yang terlibat yakni Dokter Anestesiologi dan Perawatan Intensif, Dokter Respirologi, Dokter Endokrin-Metabolik, Dokter Gastro-Enterologi, Dokter Kardiologi, Dokter Penyakit Dalam, Dokter Bedah Digestif, Dokter Bedah Vaskuler, Dokter Urologi, Dokter Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi Medik, Gizi Klinik, dan tim nakes lainnya.
RSCM melalui keterangan resminya, Selasa (13/6/2023), menyebut prosuder perawatan ke depan untuk Fajri akan dilakukan ventilasi mekanik menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan sementara. Serta dilakukan pemantauan ketat tanda vital tekanan darah, pernapasan, saturasi oksigen, serta laju nadi.
Teropong saluran napas juga akan dipantau untuk evaluasi guna mengetahui ada atau tidaknya dahak yang tersumbat. RSCM juga akan menilai saluran napas dan paru-paru pasien, serta memeriksa hormon lainnya.
"Pemeriksaan hormon insulin, hormon tiroid, dan gula darah puasa untuk mengevaluasi kondisi obesitas pasien," katanya.
Diketahui, Fajri dirujuk dari RSUD Kota Tangerang dan tiba di RSCM Jakarta Jumat (9/6/2023) malam. Awalnya dilakukan triage di IGD. Fajri kemudian dipindahkan ke ruang perawatan rawat inap terpadu Gedung A seorang diri di ruangan tersebut.
Dalam waktu dekat, dokter saraf akan memeriksa aliran darah ke kepala Fajri untuk menilai apakah ada penurunan suplai darah ke otak atau tidak. Prosedur perawatan tersebut diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini.
Pasien obesitas itu juga akan diberikan obat topikal untuk infeksi di kulit. Fajri akan ditangini dokter multidisiplin keilmuan dan tim tenaga kesehatan (nakes).
Dokter yang terlibat yakni Dokter Anestesiologi dan Perawatan Intensif, Dokter Respirologi, Dokter Endokrin-Metabolik, Dokter Gastro-Enterologi, Dokter Kardiologi, Dokter Penyakit Dalam, Dokter Bedah Digestif, Dokter Bedah Vaskuler, Dokter Urologi, Dokter Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi Medik, Gizi Klinik, dan tim nakes lainnya.
RSCM melalui keterangan resminya, Selasa (13/6/2023), menyebut prosuder perawatan ke depan untuk Fajri akan dilakukan ventilasi mekanik menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan sementara. Serta dilakukan pemantauan ketat tanda vital tekanan darah, pernapasan, saturasi oksigen, serta laju nadi.
Teropong saluran napas juga akan dipantau untuk evaluasi guna mengetahui ada atau tidaknya dahak yang tersumbat. RSCM juga akan menilai saluran napas dan paru-paru pasien, serta memeriksa hormon lainnya.
"Pemeriksaan hormon insulin, hormon tiroid, dan gula darah puasa untuk mengevaluasi kondisi obesitas pasien," katanya.
Diketahui, Fajri dirujuk dari RSUD Kota Tangerang dan tiba di RSCM Jakarta Jumat (9/6/2023) malam. Awalnya dilakukan triage di IGD. Fajri kemudian dipindahkan ke ruang perawatan rawat inap terpadu Gedung A seorang diri di ruangan tersebut.
(thm)
Explore More