RS Siloam Kelapa Dua Tangani Operasi Cesar Pasien Positif Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rumah Sakit Siloam Hospitals Kelapa Dua, Tangerang yang menjadi RS Rujukan Covid-19 berhasil melakukan operasi sectio caesarea (SC) terhadap ibu hamil positif Covid-19. RS Siloam merupakan unit usaha PT Lippo Karawaci, Tbk. (LPKR).
“Bayi lahir sehat dengan panjang 47 cm, lingkar kepala 33 cm, dan berat lahir 2.880 gram,” ujar Direktur Komunikasi LPKR Danang Kemayan Jati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Siloam Kelapa Dua dr. Jacobus Jeno Wibisono, Sp.OG yang memimpin proses operasi SC menegaskan, RS Siloam menerapkan protokol yang ketat untuk operasi SC pasien terkonfirmasi Covid-19. Tindakan dilakukan di kamar operasi dengan tekanan negatif dengan jumlah petugas di kamar operasi seminimal mungkin yang seluruhnya menggunakan alat pelindung diri (APD) level 3 sesuai prosedur yang berlaku.
“Selain itu, pasca operasi ruangan juga dibersihkan secara menyeluruh sesuai standar,” ujar dr. Jacobus. (Baca juga: Lagi, Libur Sekolah di Bekasi Diperpanjang hingga 12 Mei 2020 )
Kondisi kesehatan ibu dan bayi saat ini stabil. Ibu dan bayi dirawat di ruangan yang terpisah sehingga bayi tidak disusui langsung oleh ibunya, namun dengan ASI perah.
“Kami akan terus memantau perkembangan kondisi bayi dan memperhatikan dengan seksama apabila ada gejala yang muncul. Proses swab-PCR test untuk bayi sedang segera dipersiapkan untuk mengetahui secara pasti kondisi kesehatannya,” ujar dr. Angelina, Sp.A yang merupakan anggota tim.
“Bayi lahir sehat dengan panjang 47 cm, lingkar kepala 33 cm, dan berat lahir 2.880 gram,” ujar Direktur Komunikasi LPKR Danang Kemayan Jati dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/4/2020).
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Siloam Kelapa Dua dr. Jacobus Jeno Wibisono, Sp.OG yang memimpin proses operasi SC menegaskan, RS Siloam menerapkan protokol yang ketat untuk operasi SC pasien terkonfirmasi Covid-19. Tindakan dilakukan di kamar operasi dengan tekanan negatif dengan jumlah petugas di kamar operasi seminimal mungkin yang seluruhnya menggunakan alat pelindung diri (APD) level 3 sesuai prosedur yang berlaku.
“Selain itu, pasca operasi ruangan juga dibersihkan secara menyeluruh sesuai standar,” ujar dr. Jacobus. (Baca juga: Lagi, Libur Sekolah di Bekasi Diperpanjang hingga 12 Mei 2020 )
Kondisi kesehatan ibu dan bayi saat ini stabil. Ibu dan bayi dirawat di ruangan yang terpisah sehingga bayi tidak disusui langsung oleh ibunya, namun dengan ASI perah.
“Kami akan terus memantau perkembangan kondisi bayi dan memperhatikan dengan seksama apabila ada gejala yang muncul. Proses swab-PCR test untuk bayi sedang segera dipersiapkan untuk mengetahui secara pasti kondisi kesehatannya,” ujar dr. Angelina, Sp.A yang merupakan anggota tim.
(mhd)