Seribu Pengunjung Banjiri Pasar Rakyat Mustikarasa di Pelataran Museum Bahari Jakut

Minggu, 28 Mei 2023 - 16:55 WIB
loading...
Seribu Pengunjung Banjiri Pasar Rakyat Mustikarasa di Pelataran Museum Bahari Jakut
Pasar Rakyat Mustikarasa di pelataran Museum Bahari, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Seribu pengunjung membanjiri Pasar Rakyat Mustikarasa di pelataran Museum Bahari, Jakarta Utara, Sabtu (27/5/2023). Di Pasar Rakyat itu, seratusan UMKM hadir menyajikan pangan segar maupun kuliner lokal dan kaya rempah yang menyehatkan.

Di tengah berbagai jajanan dan kuliner yang tak sehat, kehadiran UMKM terpilih ini mengajak konsumen memilih makanan baik dan sehat sekaligus melestarikan cita rasa asli Indonesia.

Pendiri Foodbank of Indonesia (FOI) Hendro Utomo berharap adanya Pasar Rakyat Mustikarasa sebagai salah satu rangkaian kampanye Dapur Mustikarasa dapat menarik kaum ibu untuk kembali memasak bagi keluarga.



“Bung Karno bilang di Indonesia mestinya tak ada kelaparan. Kita punya banyak sumber pangan lokal, rempah-rempah yang melezatkan dan menyehatkan, serta potensi pangan berlebih dari dunia usaha. Dua per tiga wilayah kita adalah laut yang kaya ikan bergizi tinggi. Kita punya keanekaragaman umbi-umbian paling kaya di dunia. Sayur dan buah lokal tumbuh di seluruh tanah Indonesia yang subur. Gerakan Dapur Mustikarasa mengajak para ibu kembali memasak untuk anak dan keluarga, menyiapkan gizi terbaik karena memasak itu mulia dan menyenangkan,” ujar Hendro.

Dapur Mustikarasa ini terlaksana berkat FOI yang menggandeng Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Badan Pangan Nasional (NFA), berbagai mitra usaha dan perwakilan ibu dari berbagai daerah.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA mewakili Menteri KPPPA, Lenny N Rosalin menyampaikan pentingnya peran ibu dalam mencetak generasi berkualitas melalui pangan.

“Perempuan yang berdaya adalah kekuatan bagi kemajuan bangsa. Sekitar 49,5 persen total penduduk Indonesia adalah perempuan. Negara membutuhkan perempuan-perempuan yang mandiri dan berdaya untuk meningkatkan kualitas SDM dan keluarga Indonesia. Perempuan menjadi aktor kunci dalam pemenuhan pangan dalam keluarga mulai dari hulu sampai hilir,” ungkap Lenny.

Ketahanan pangan harus diupayakan semua pihak dengan kolaborasi. Itu diungkapkan Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) yang diwakili I Gusti Ketut Iswara, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan.

“Food waste adalah permasalahan yang harus kita selesaikan bersama karena ada potensi dari pangan berlebih yang kita hasilkan untuk mencapai ketahanan pangan. Selain itu, diversifikasi pangan juga kita dorong dengan memanfaatkan pangan sekitar. Tentu perlu upaya berbagai pihak dalam mewujudkannya,” katanya.

Pasar Rakyat Mustikarasa menghadirkan forum dialog pangan bersama para pakar dalam Rembuk Mustikarasa guna membahas potensi pangan dan rempah Indonesia untuk memerangi kelaparan dan meningkatkan gizi anak serta keluarga.

Head of Sustainability PT Lion Super Indo Arya Kusumo menambahkan pangan berlebih bisa dimanfaatkan supaya tidak terbuang sia-sia. Selama 5 tahun terakhir Super Indo telah berkolaborasi bersama Foodbank of Indonesia dalam menyelamatkan pangan berlebih ini.

Dapur Mustikarasa sangat dekat koneksinya dengan apa yang didorong oleh Super Indo kepada konsumen untuk berbelanja bahan-bahan segar yang baik. Karena komitmen yang sejalan ini, hadir Dapur Bergerak Mustikarasa sebagai sarana edukasi dan dapur pangan bergerak untuk mengajak ibu mengolah makanan.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)