Simak 4 Perbedaan LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek

Sabtu, 20 Mei 2023 - 17:55 WIB
loading...
Simak 4 Perbedaan LRT...
LRT Jabodebek saat ini sedang tahap uji coba. Jauh sebelumnya sudah beroperasi LRT Jakarta. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek saat ini sedang tahap uji coba hingga resmi beroperasi penuh pada 18 Agustus 2023. Jauh sebelumnya sudah beroperasi LRT Jakarta. Lantas apa perbedaan LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek?

LRT atau Light Rail Transit merupakan moda transportasi berbasis rel. LRT didedikasikan sebagai moda transportasi publik menuju era ramah lingkungan.

Di Jakarta terdapat dua LRT yang sudah dan akan beroperasi, yakni LRT Jakarta dan LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek).



LRT Jakarta resmi beroperasi penuh pada tanggal 1 Desember 2019. Sebelumnya LRT Jakarta juga memalui masa uji coba publik yang dilakukan sejak 11 Juni 2019.

Sementara LRT Jabodebek memulai rangkaian uji coba pada Senin 15 Mei 2023 dan akan diuji coba dengan penumpang terbatas pada 12 Juli 2023.



Sepintas, LRT Jakarta dan LRT Jabodebek terlihat sama. Namun ternyata terdapat perbedaan di antara kedua kereta api ringan tersebut.

Berikut empat perbedaan antara LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek, dirangkum Sabtu (20/5/2023):

1. Rute
Rute LRT Jakarta melintasi enam stasiun. Keenam stasiun yakni Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Stasiun LRT Boulevard Utara, Stasiun LRT Boulevard Selatan, Stasiun LRT Pulomas, Stasiun LRT Equestrian, dan Stasiun LRT Velodrome.

Simak 4 Perbedaan LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek


Sementara LRT Jabodebek akan melewati 18 stasiun di wilayah Jakarta dan daerah penyangga. Stasiun tersebut, yakni Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Setiabudi, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Kuningan, Stasiun Pancoran, Stasiun Cikoko, Stasiun Ciliwung, dan Stasiun Cawang, dan Stasiun Taman Mini Indonesia Indah.

Selanjutnya, Stasiun Kampung Rambutan, Stasiun Ciracas, Stasiun Harjamukti, Stasiun Halim, Stasiun Jatibening Baru, Stasiun Cikunir I, Stasiun Cikunir II, Stasiun Bekasi Barat, dan Stasiun Jatimulya.

2. Pembangunan
LRT Jakarta dibangun oleh PT Wijaya Karya guna menunjang penyelenggaran kegiatan Asian Games 2018. Sementara LRT Jabodebek dibangun oleh PT Adhi Karya.

Simak 4 Perbedaan LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek


LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke Jakarta dari kota sekitarnya. Dengan adanya LRT Jabodebek, diharapkan dapat meninimalisir kemacetan di tol Jakarta-Cikampek serta Jagorawi.

3. Jaringan dan Lintasan
Saat ini rute LRT Jakarta mempunyai lintasan rel sepanjang 5,8 kilometer (km). Ke depannya rute LRT Jakarta akan diperpanjang dalam Fase 2 yang dibagi menjadi Fase 2A (Kelapa Gading-Jakarta International Stadium) sepanjang 7,5 km, serta Fase 2B (Velodrome-Manggarai) sepanjang 5,9 km.

Sedangkan LRT Jabodebek memiliki lintasan yang lebih panjang. Panjang lintasan LRT Jabodebek mencapai 44 km.

Simak 4 Perbedaan LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek


LRT Jabodebek terdiri atas tiga lintas pelayanan, yakni lintas pelayanan Cawang–Cibubur, Cawang–Dukuh Atas, dan Cawang–Bekasi Timur.

Sebagian besar ruas dari ketiga lintas pelayanan dalam tahap satu memiliki rute yang berada di tepi jalan tol dengan konstruksi layang.

4. Armada dan Kapasitas

Armada LRT Jakarta untuk Fase I terdiri atas delapan rangkaian dengan dua kereta di setiap rangkaiannya. Kereta ini diproduksi oleh Hyundai Rotem, perusahaan asal Korea Selatan.

Simak 4 Perbedaan LRT Jakarta dengan LRT Jabodebek


Satu kereta LRT Jakarta mampu menampung hingga 135 penumpang. Sementara satu rangkaian LRV atau satu trainset dapat menampung hingga 270 penumpang. baik yang duduk maupun yang berdiri. Saat ini Operasional LRT Jakarta mengoperasikan 1 rangkaian LRV/ 1 trainset yang terdiri 2 kereta.

Sedangkan LRT Jabodebek menggunakan rangkaian kereta yang diproduksi oleh PT INKA. Kontrak pembuatan rangkaian kereta ini ditandatangani tanggal 18 Januari 2018. LRT Jabodebek memesan 31 rangkaian dengan 6 kereta di setiap rangkaiannya, sehingga total ada 186 unit kereta.

Kereta LRT Jabodebek menggunakan lebar gandar 1.435 mm dengan sumber listrik disalurkan melalui rel ketiga. Setiap rangkaian dapat mengangkut hingga 740 penumpang ketika normal dan hingga 1.300–1.500 penumpang dalam kondisi padat.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)