Mengulik Sejarah Car Free Day di Jakarta, Berawal dari Negara Eropa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah Car Free Day (CFD) Jakarta menjadi pembahasan yang menarik untuk diulas. Sempat ditiadakan saat libur Lebaran 2023, kegiatan ini kembali dihadirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Minggu 7 Mei 2023.
Melihat riwayatnya, Car Free Day (CFD) Jakarta memiliki sejarah panjang yang berawal dari negara Eropa. Barulah setelahnya kegiatan tersebut mulai menyebar ke berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Sejarah Car Free Day
Sejarah Car Free Day (CFD) di dunia telah berlangsung cukup lama, yakni sekitar tahun 1950-an. Pemberlakukan CFD ini diawali protes banyak orang terhadap penggunaan mobil.
Saat itu, sebagian orang menyebut bahwa penggunaan mobil di tengah masyarakat mengganggu kenyamanan kota dan berdampak buruk pada lingkungan.
Maka dari itu, kegiatan kampanye bernama ‘Car Free Day’ ini mulai dicanangkan guna mengurangi tingkat pencemaran udara di kota-kota besar dunia.
Pada kurun 1956 hingga 1957, Belanda dan Belgia menjadi negara awal yang mulai memberlakukannya. Kala itu, namanya menggunakan ‘Car Free Sundays’ (mengacu pada hari pelaksanaannya).
Seiring waktu, muncul banyak penelitian yang mengungkap dampak negatif kendaraan seperti mobil bagi lingkungan. Melihat kondisi ini, sejumlah negara lain mulai mempertimbangkan untuk mengadakan hari bebas mobil secara rutin.
Sebagai contoh, pada tahun 1997 Asosiasi Transportasi Lingkungan Inggris mengoordinasikan tiga hari bebas mobil tahunan. Tak lama setelahnya, negara seperti Spanyol, Italia, dan Prancis mulai mengikuti kegiatan serupa.
Pada perkembangannya, kampanye ini terus menyebar sampai akhirnya muncul Hari Bebas Kendaraan Sedunia setiap 22 September.
Melihat riwayatnya, Car Free Day (CFD) Jakarta memiliki sejarah panjang yang berawal dari negara Eropa. Barulah setelahnya kegiatan tersebut mulai menyebar ke berbagai negara lain, termasuk Indonesia.
Sejarah Car Free Day
Sejarah Car Free Day (CFD) di dunia telah berlangsung cukup lama, yakni sekitar tahun 1950-an. Pemberlakukan CFD ini diawali protes banyak orang terhadap penggunaan mobil.Saat itu, sebagian orang menyebut bahwa penggunaan mobil di tengah masyarakat mengganggu kenyamanan kota dan berdampak buruk pada lingkungan.
Maka dari itu, kegiatan kampanye bernama ‘Car Free Day’ ini mulai dicanangkan guna mengurangi tingkat pencemaran udara di kota-kota besar dunia.
Pada kurun 1956 hingga 1957, Belanda dan Belgia menjadi negara awal yang mulai memberlakukannya. Kala itu, namanya menggunakan ‘Car Free Sundays’ (mengacu pada hari pelaksanaannya).
Seiring waktu, muncul banyak penelitian yang mengungkap dampak negatif kendaraan seperti mobil bagi lingkungan. Melihat kondisi ini, sejumlah negara lain mulai mempertimbangkan untuk mengadakan hari bebas mobil secara rutin.
Sebagai contoh, pada tahun 1997 Asosiasi Transportasi Lingkungan Inggris mengoordinasikan tiga hari bebas mobil tahunan. Tak lama setelahnya, negara seperti Spanyol, Italia, dan Prancis mulai mengikuti kegiatan serupa.
Pada perkembangannya, kampanye ini terus menyebar sampai akhirnya muncul Hari Bebas Kendaraan Sedunia setiap 22 September.