Irjen Pol Firman Gani, Kapolda Metro Jaya yang Bentuk Densus 88 Antiteror

Kamis, 11 Mei 2023 - 13:02 WIB
loading...
Irjen Pol Firman Gani, Kapolda Metro Jaya yang Bentuk Densus 88 Antiteror
Sosok Irjen Pol (Purn) Firman Gani cukup lekat kaitannya dengan Densus 88 Antiteror Polri. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Sosok Irjen Pol (Purn) Firman Gani cukup lekat kaitannya dengan Densus 88 Antiteror Polri . Bagaimana tidak, dia menjadi salah satu penggagas dari pembentukan unit khusus tersebut.

Firman Gani merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1974. Selama berkarier di kepolisian, dia tercatat pernah menjadi Kapolda di empat daerah berbeda. Mulai dari Kapolda Maluku (2000), Kapolda Sulsel (2001), Kapolda Jatim (2003), serta Kapolda Metro Jaya (2004).

Dalam riwayatnya, jenderal polisi bintang dua ini menjadi salah satu penggagas terbentuknya Densus 88. Lantas, seperti apakah sejarah pembentukannya?


Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Digagas Firman Gani

Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah sebuah satuan khusus di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk penanggulangan terorisme. Mengutip laman Tribratanews, pasukan khusus ini dilatih guna menangani berbagai ancaman teror, termasuk bom.

Pada riwayatnya, Densus 88 dulunya digagas oleh perwira Polri seperti Firman Gani dan Gories Mere. Adapun peresmiannya dilakukan pada 26 Agustus 2004 oleh Kapolda Metro Jaya saat itu, yakni Irjen Firman Gani.

Lebih lanjut, satuan khusus ini dibentuk dengan Skep Kapolri No. 30/VI/2003 tanggal 20 Juni 2003, guna melaksanakan UU No. 15 Tahun 2003 tentang penetapan Perpu No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yakni dengan kewenangan melakukan penangkapan dengan bukti awal yang dapat berasal dari laporan intelijen manapun, selama 7 x 24 jam (sesuai pasal 26 & 28). Undang-undang tersebut populer di dunia sebagai “Anti-Terrorism Act”.



Densus 88 awalnya memiliki sekitar 75 anggota dengan dipimpin Tito Karnavian yang kala itu berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Seiring waktu, jumlah anggotanya telah bertambah menjadi lebih banyak.

Berbicara tentang namanya, angka 88 dari Densus ini ternyata berasal dari kata ATA (Anti-Terrorism Act) yang apabila dilafalkan dalam bahasa Inggris berbunyi Ei Ti Ekt. Pelafalan ini menjadi kedengaran seperti Eighty Eight (88).

Maka dari itu, arti angka 88 pada Densus bukan representasi dari jumlah korban bom bali terbanyak (88 orang dari Australia) ataupun representasi dari borgol.

Pada sepak terjangnya, Densus 88 telah banyak melancarkan operasi ataupun penangkapan. Beberapa di antaranya bahkan termasuk nama-nama besar seperti Noordin M Top, Dr. Azhari, dan lainnya.

Itulah ulasan singkat mengenai sejarah pembentukan Densus 88 yang digagas oleh Irjen Pol Firman Gani.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2102 seconds (0.1#10.140)