Kapolda Metro Jaya Cek Kesiapan Pasukan dan Alusista Brimob, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memimpin apel pengecekan pasukan dan alusista Satuan Brimob di Lapangan Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2023). Pengecekan itu bertujuan untuk mempersiapkan keamanan kamtibnas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya menyampaikan, Satuan Brimob merupakan salah satu satker yang memiliki kekuatan pasukan yang besar di Polda Metro Jaya. Namun saat ini jumlahnya belum termasuk ideal.
"Sekitar 2.340 personel termasuk PNS Polri, dimana jumlah ini masih jauh di bawah standar DSP (daftar susunan personel), yaitu ada kekurangan sebanyak 875 personel, Untuk itu agar penggunaan kekuatan dilaksanakan secara efektif dan efisien," kata Karyoto, Selasa (9/5/2023).
Kapolad mengingatkan, brimob memiliki fungsi yang sangat vital yaitu melakukan tugas-tugas operasional guna mengatasi gangguan kamtibmas. Seperti penanganan terorisme, penanganan kerusakan, penjinakan bom, dan lain sebagainya. Sehingga kecepatan pergerakan pasukan Brimob menjadi kunci penting dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas.
Oleh karena itu, Karyoto menyampaikan, selain dari kelengkapannya yang harus disiapkan, juga harus menyiapkan mental serta fisik yang bagus. Tak hanya itu, Kapolda juga menegaskan kepada seluruh personel agar menjadi polisi yang bisa menjadi tauladan bagi masyarakat dengan menjalankan tugas sesuai dengan SOP.
Karyoto memastikan tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat narkoba dan tindak pidana lainnya, seperti judi online, penganiayaan dan lainnya.
"Hindari segala bentuk pelanggaran dengan cara mematuhi setiap aturan atau sop terhadap tugas-tugas yang dihadapi di lapangan. Karena pada era digital era internet satu jepretan kamera atau satu syuting dari video kamera handphone bisa meruntuhkan prestasi yang tidak dibangun dengan mudah," tegasnya.
"Maka dari itu betul-betul dari setiap individu kalian adalah membawa nama baik kesatuan. Terlebih lagi ketika sedang bertugas, harus menjaga betul perilaku dan tentunya pada saat kita berinteraksi di masyarakat lebih khusus dalam pelaksanaan tugas," sambungnya.
Karyoto juga mengingatkan peran penting dari komandan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian anggota. Terus melakukan evaluasi perlengkapan perorangan dan kendaraan sehingga dapat berfungsi dengan baik guna mendukung pelaksanaan tugas di lapangan dengan optimal.
"Perlengkapan perorangan dan kendaraan dinas yang masih berfungsi agar dijaga dan dirawat. Bila terdapat kerusakan ringan agar segera dilaksanakan perbaikan agar tampilan personel di lapangan semakin baik," katanya.
Dia meminta seluruh personel, lebih khusus Brimob, ketika ada permasalahan sekecil apapun segera laporkan sehingga tidak meluas. Sebab hal kecil dapat menghilangkan yang besar sehingga perlu merendam permasalahan kecil.
“Di tahun politik ini sudah mulai banyak mungkin orang-orang yang berupaya mengadu domba kekuatan TNI dan Polri. Dan kita tahu, kekuatan TNI dan Polri adalah tulang punggung backbone negara, sehingga jika tidak kompak dengan TNI, ini awal kehancuran," pungkasnya.
Kapolda Metro Jaya menyampaikan, Satuan Brimob merupakan salah satu satker yang memiliki kekuatan pasukan yang besar di Polda Metro Jaya. Namun saat ini jumlahnya belum termasuk ideal.
"Sekitar 2.340 personel termasuk PNS Polri, dimana jumlah ini masih jauh di bawah standar DSP (daftar susunan personel), yaitu ada kekurangan sebanyak 875 personel, Untuk itu agar penggunaan kekuatan dilaksanakan secara efektif dan efisien," kata Karyoto, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga
Kapolad mengingatkan, brimob memiliki fungsi yang sangat vital yaitu melakukan tugas-tugas operasional guna mengatasi gangguan kamtibmas. Seperti penanganan terorisme, penanganan kerusakan, penjinakan bom, dan lain sebagainya. Sehingga kecepatan pergerakan pasukan Brimob menjadi kunci penting dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas.
Oleh karena itu, Karyoto menyampaikan, selain dari kelengkapannya yang harus disiapkan, juga harus menyiapkan mental serta fisik yang bagus. Tak hanya itu, Kapolda juga menegaskan kepada seluruh personel agar menjadi polisi yang bisa menjadi tauladan bagi masyarakat dengan menjalankan tugas sesuai dengan SOP.
Karyoto memastikan tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat narkoba dan tindak pidana lainnya, seperti judi online, penganiayaan dan lainnya.
"Hindari segala bentuk pelanggaran dengan cara mematuhi setiap aturan atau sop terhadap tugas-tugas yang dihadapi di lapangan. Karena pada era digital era internet satu jepretan kamera atau satu syuting dari video kamera handphone bisa meruntuhkan prestasi yang tidak dibangun dengan mudah," tegasnya.
"Maka dari itu betul-betul dari setiap individu kalian adalah membawa nama baik kesatuan. Terlebih lagi ketika sedang bertugas, harus menjaga betul perilaku dan tentunya pada saat kita berinteraksi di masyarakat lebih khusus dalam pelaksanaan tugas," sambungnya.
Karyoto juga mengingatkan peran penting dari komandan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian anggota. Terus melakukan evaluasi perlengkapan perorangan dan kendaraan sehingga dapat berfungsi dengan baik guna mendukung pelaksanaan tugas di lapangan dengan optimal.
"Perlengkapan perorangan dan kendaraan dinas yang masih berfungsi agar dijaga dan dirawat. Bila terdapat kerusakan ringan agar segera dilaksanakan perbaikan agar tampilan personel di lapangan semakin baik," katanya.
Dia meminta seluruh personel, lebih khusus Brimob, ketika ada permasalahan sekecil apapun segera laporkan sehingga tidak meluas. Sebab hal kecil dapat menghilangkan yang besar sehingga perlu merendam permasalahan kecil.
“Di tahun politik ini sudah mulai banyak mungkin orang-orang yang berupaya mengadu domba kekuatan TNI dan Polri. Dan kita tahu, kekuatan TNI dan Polri adalah tulang punggung backbone negara, sehingga jika tidak kompak dengan TNI, ini awal kehancuran," pungkasnya.
(thm)