3 Pelaku Penculik dan Rudapaksa Wanita Keterbelakangan Mental Ditangkap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nasib malang menimpa wanita keterbelakangan mental berinisial RJ (17), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Setelah diculik oleh sejumlah pria tak dikenal, RJ diduga telah dirudapaksa secara bergilir.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga pelaku yang telah merudapaksa korban.
"Dalam kasus ini tiga pelaku berhasil kami amankan tak lama setelah kejadian penculikan hingga rudapaksa," ujarnya saat konferensi pers, Senin (8/5/2023).
Ketiga pelaku bejat itu berinisial AB, IN, dan IM. Mereka ditangkap secara terpisah di kawasan Dadap, Tangerang. Dari hasil pemeriksaan terungkap ketiga pelaku menculik korban untuk dijadikan budak kepuasaan.
Korban awalnya berkenalan lewat media sosial oleh salah satu pelaku berinisial AB.
Andri menuturkan, pelaku awalnya mengajak korban jalan-jalan dan makan. Setelahnya, korban kemudian diajak ke sebuah rumah kontrakan yang berada di kawasan Dadap, Tangerang.
Tiba di rumah kontrakan para pelaku awalnya minum-minuman keras. Setelah mabuk, korban wanita yang mengidap keterbelakangan mental itu justru menjadi objek kepuasaan para pelaku.
"Para pelaku merudapaksa korban secara bergilir. Sebelum dirudapaksa para pelaku ini minum-minuman keras dulu," ungkap Andri.
Sebelumnya, kejadian penculikan hingga berujung ke pemerkosaan itu bermula saat korban mengenal pelaku AB melalui media sosial. Baru sebulan berkenalan, pelaku ketemuan dengan datang ke sekitaran rumah korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga pelaku yang telah merudapaksa korban.
"Dalam kasus ini tiga pelaku berhasil kami amankan tak lama setelah kejadian penculikan hingga rudapaksa," ujarnya saat konferensi pers, Senin (8/5/2023).
Ketiga pelaku bejat itu berinisial AB, IN, dan IM. Mereka ditangkap secara terpisah di kawasan Dadap, Tangerang. Dari hasil pemeriksaan terungkap ketiga pelaku menculik korban untuk dijadikan budak kepuasaan.
Korban awalnya berkenalan lewat media sosial oleh salah satu pelaku berinisial AB.
Andri menuturkan, pelaku awalnya mengajak korban jalan-jalan dan makan. Setelahnya, korban kemudian diajak ke sebuah rumah kontrakan yang berada di kawasan Dadap, Tangerang.
Tiba di rumah kontrakan para pelaku awalnya minum-minuman keras. Setelah mabuk, korban wanita yang mengidap keterbelakangan mental itu justru menjadi objek kepuasaan para pelaku.
"Para pelaku merudapaksa korban secara bergilir. Sebelum dirudapaksa para pelaku ini minum-minuman keras dulu," ungkap Andri.
Sebelumnya, kejadian penculikan hingga berujung ke pemerkosaan itu bermula saat korban mengenal pelaku AB melalui media sosial. Baru sebulan berkenalan, pelaku ketemuan dengan datang ke sekitaran rumah korban.