Pemkot Tangsel Kirim Tim Medis Bantu Warga Terluka Masuk Jurang di Guci Tegal

Minggu, 07 Mei 2023 - 14:22 WIB
loading...
Pemkot Tangsel Kirim...
Sebuah bus pariswisata yang tengah parkir tiba-tiba terjun ke sungai di kawasan wisata Guci Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023). iNews TV/Yunibar
A A A
TANGERANG SELATAN - Pemkot Tangerang Selatan menerjunkan tim medis untuk membantu korban bus masuk jurang di wilayah Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023). Korban merupakan jemaah Masjid Baitul Hanif di Kayu Gede, Pakujaya, Serpong Utara, Tangsel.

”Kita terjunkan tiga tim masing-masing 3 personel, 119 (petugas 119) mereka sudah di jalan menuju lokasi,” kata KepalaDinas Kesehatan Tangerang Selatan Alin Hendalin Mahdaniar kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).

Nantinya tim medis yang dikirim akan berkoordinasi dengan rumah sakit setempat guna membantu penanganan para korban. Sejumlah personel yang dikirim dilengkapi pula dengan peralatan medis.


”Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan Puskesmas yang merawat korban,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kota Tangerang Selatan dikabarkan terluka setelah bus pariwisata yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di kawasan Guci, Tegal.

Rombongan wisatawan lokal itu merupakan jamaah majelis taklim Masjid Baitul Hanif di Kayu Gede, Pakujaya, Serpong Utara, Tangsel. Bus berwarna merah yang ditumpangi tampak hilang kendali lalu terjun ke dalam sungai.



”Laporan sementara bahwa semua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat Bumi Jawa. Kebetulan saya masih ada di lokasi,” kata Ketua RW 04, Kayu Gede Sueb kepada wartawan.

BPBD setempat sudah melakukan evakuasi para korban. Dikabarkan tak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa itu, namun Sueb membenarkan ada 2 orang yang mengalami luka serius.



”Walaupun tadi ada dua korban yang kritis,” terangnya.

Menurut Sueb, sejumlah penumpang pingsan tak sadarkan diri di lokasi. Kebanyakan mereka mengalami luka setelah terhentak akibat benturan badan kendaraan dengan bebatuan di permukaan kali dengan jarak kecuraman sekitar 50 meter.

”Terjun ke kali. Kalinya juga tidak banyak airnya,” ujarnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)