5 Kali Jalani Swab Test Akibat ODP, Sarah Berharap Tempat Hiburan Dibuka Lagi
loading...
Selama tiga bulan pandemik COVID 19, Sarah, (24), pemandu lagu sudah tiga kali tercatat Orang Dalam Pengawasan (ODP). Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Selama tiga bulan pandemik COVID-19 , Sarah, (24), pemandu lagu sudah tiga kali tercatat Orang Dalam Pengawasan (ODP). Selama itu pula, dia sempat dirawat di salah satu rumah sakit daerah di Jakarta Pusat.
“Hasil tracking saya sempat kontak dengan pasien COVID-19. Waktu swab test hasil negatif, dari situ dokter bilang saya kelahan,” kata Sarah ditemui di Mal Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).
Sarah mengaku, selama menjadi ODP dan dirawat di rumah sakit, dirinya sudah lima kali jalani swab test dan berbagai rapid test. Dari hasil itu, Sarah bersyukur dirinya tidak dinyatakan terpapar COVID-19.
Dia sempat menjalani isolasi total hampir sebulan. Dia pun harus waspada mengawasi setiap pelanggannya. Maklum saja, sejak tempat hiburan tutup, dia menjajakan diri secara online sejak pertengahan April. (Baca juga; Untuk Bertahan Hidup, Pemandu Lagu Jajakan Diri Lewat Online )
Dia pun hilir mudik keluar masuk hotel dan apartement untuk menerima panggilan. Dari situlah dia mampu membayar sewa kosan, cicilan mobil, hingga mengirim uang untuk keluarganya di kampung.
Sarah menceritakan, saat dirinya terkena ODP dirinya sempat terkejut. Kala itu, dia diberitahu dari pelanggannya melalui pesan singkat whatsapp. “Padahal itu dua hari setelah ketemu,” katanya.
Takut menjadi epicentrum, Sarah kemudian melaporkan kejadian ini ke puskesmas dekat kosannya. Dari situlah dia kemudian menjalani swab test gratis dan mengisolasi diri, segala tawaran kencan dia tolak karena takut menyebarkan virus. “Saya juga whatsapp ke semua pelanggan saya,” ucapnya.
Barulah setelah lima hari tes, hasil keluar dan mendapati dirinya negatif COVID-19. Sarah pun lega dinyatakan negatif.Dia pun mengabaikan saran petugas medis untuk di rumah mengisolasi diri.Dia Ia kembali menjajakan dirinya kembali.
“Yah kedua ketiga juga enggak jauh beda. Hampir rata-rata pelanggan saya positif duluan,” tutupnya. (Baca juga; Hiburan Malam Ditutup, Pemandu Lagu Ini Terpaksa Jual Harta Benda untuk Makan )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
“Hasil tracking saya sempat kontak dengan pasien COVID-19. Waktu swab test hasil negatif, dari situ dokter bilang saya kelahan,” kata Sarah ditemui di Mal Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020).
Sarah mengaku, selama menjadi ODP dan dirawat di rumah sakit, dirinya sudah lima kali jalani swab test dan berbagai rapid test. Dari hasil itu, Sarah bersyukur dirinya tidak dinyatakan terpapar COVID-19.
Dia sempat menjalani isolasi total hampir sebulan. Dia pun harus waspada mengawasi setiap pelanggannya. Maklum saja, sejak tempat hiburan tutup, dia menjajakan diri secara online sejak pertengahan April. (Baca juga; Untuk Bertahan Hidup, Pemandu Lagu Jajakan Diri Lewat Online )
Dia pun hilir mudik keluar masuk hotel dan apartement untuk menerima panggilan. Dari situlah dia mampu membayar sewa kosan, cicilan mobil, hingga mengirim uang untuk keluarganya di kampung.
Sarah menceritakan, saat dirinya terkena ODP dirinya sempat terkejut. Kala itu, dia diberitahu dari pelanggannya melalui pesan singkat whatsapp. “Padahal itu dua hari setelah ketemu,” katanya.
Takut menjadi epicentrum, Sarah kemudian melaporkan kejadian ini ke puskesmas dekat kosannya. Dari situlah dia kemudian menjalani swab test gratis dan mengisolasi diri, segala tawaran kencan dia tolak karena takut menyebarkan virus. “Saya juga whatsapp ke semua pelanggan saya,” ucapnya.
Barulah setelah lima hari tes, hasil keluar dan mendapati dirinya negatif COVID-19. Sarah pun lega dinyatakan negatif.Dia pun mengabaikan saran petugas medis untuk di rumah mengisolasi diri.Dia Ia kembali menjajakan dirinya kembali.
“Yah kedua ketiga juga enggak jauh beda. Hampir rata-rata pelanggan saya positif duluan,” tutupnya. (Baca juga; Hiburan Malam Ditutup, Pemandu Lagu Ini Terpaksa Jual Harta Benda untuk Makan )
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(wib)
Explore More