Proyek LRT Ditunda, PT Jakpro Enggan Disalahkan

Selasa, 19 Januari 2016 - 06:21 WIB
Proyek LRT Ditunda, PT Jakpro Enggan Disalahkan
Proyek LRT Ditunda, PT Jakpro Enggan Disalahkan
A A A
JAKARTA - PT Jakarta Prepertindo (Jakpro) membantah penundaan proyek Light Rail Transit (LRT) dikarenakan adanya kajian yang belum matang. Sebab, hingga saat ini PT Jakpro telah memiliki kajian yang dilakukan oleh konsultan asing.

Corporation Secretary PT Jakarta Prepertindo (Jakpro), Ahmad Hidayat mengatakan, baik kajian trase yang dilintasi, lokasi lahan yang harus dibebaskan hingga teknis pembangunannya. Menurutnya, penundaan pembangunan LRT itu akibat pemerintah pusat ingin fokus terhadap pembangunan kereta api cepat, Jakarta-Bandung.

"Jadi kami diminta untuk menunda pembangunan LRT sampai pembangunan kereta api cepat selesai. Kami akan merubah kembali trase yang sudah dikaji. Nanti akan disesuaikan dengan stasiun kereta api cepat," kata Ahmad saat dihubungi, Senin 18 Januari 2016.

Ahmad menjelaskan, sambil menunggu penyesuaian trase LRT dengan kereta api cepat Jakarta-Bandung, PT Jakpro pada tahun ini akan membangun stadion Velodrome, pembangunan hotel di Jakarta Utara dan pembangunan perkantoran di Jakarta Selatan.

Untuk itu, lanjut Ahmad, pemberian saham berupa Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) pada 2016 sebesar Rp3 Triliun tetap akan digunakan. Terlebih, dalam Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur pemberian saham kepada PT Jakpro belum terpenuhi.

"PT itu kan perusahaan. Pemberian saham yang disetujui dalam Perda untuk kami kan masih kurang. Kami fokus terhadap penugasan Asian Games," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta, agar Pemprov DKI lebih fokus terhadap pembenahan angkutan umum dan pembangunan MRT. Menurut dia, lebih baik LRT diganti dengan MRT yang jelas lebih dapat mengangkut penumpang lebih banya ketimbang LRT.

"MRT Bundaran HI-Kampung Bandan segera realisasikan. Rencana LRT ganti saja dengan MRT. Ini semua harus terintegrasi dengan angkutan umum dan kereta api. Jadi sambil menyiapkan persiapan pembangunan, benahi angkutan umum," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Kadishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penundaan pembangunan LRT itu karena ketidaksiapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakpro. Hal itu terlihat belum adanya kajian trase yang merupakan langkah awal untuk pembangunan LRT.

Maka itu, Dishubtrans bersama BUMD PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mempercepat penambahan bus.

PILIHAN:

Jadi Kurir, Sugito Tewas Mengenaskan di Dekat Teroris Sarinah
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7406 seconds (0.1#10.140)