Kemarin, 163.829 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek via Tol Japek, Naik 201,09% dari Lalin Normal

Kamis, 20 April 2023 - 14:36 WIB
loading...
Kemarin, 163.829 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek via Tol Japek, Naik 201,09% dari Lalin Normal
PT Jasa Marga mencatat rekor arus lalu lintas tertinggi periode arus mudik Lebaran 2023 pada H-3 Lebaran, kemarin. Foto/MPI/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - PT Jasa Marga mencatat rekor arus lalu lintas tertinggi periode arus mudik Lebaran 2023 pada H-3 Lebaran, kemarin. Tercatat terjadi peningkatan sebesar 201,09% dari lalu lintas normal 54.412 kendaraan atau meningkat 20,92% jika dibandingkan dengan puncak Lebaran 2022 lalu.

“Catatan kami pada Rabu, 19 April 2022, sebanyak 163.829 kendaraan meninggalkan Jabotabek melintas di Km66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Timur (Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya dan sekitarnya). Titik ini merupakan pertemuan lalu lintas kendaraan menuju arah Trans Jawa dan Cipularang,” ungkap Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan resminya, Kamis (20/4/2023)

Lisye menjelaskan, meskipun lonjakan volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek signifikan, kondisi lalu lintas dapat dikendalikan dengan sangat baik.


Di tahun ini, dengan perencanaan yang lebih matang, kesiapan teknologi yang lebih baik dan koordinasi yang jauh lebih intensif dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, tidak terjadi kepadatan khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Lisye melanjutkan, terdapat tiga manajemen kunci manajemen arus lalu lintas mudik tahun ini. Pertama adalah kesiapan dari infrastruktur jalan tol yang dilakukan oleh Jasa Marga dengan penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arahnya.

Kedua, penggunaan teknologi traffic counting sebagai ”decision support system” yang mendukung keputusan pimpinan puncak di Kepolisian dan Jasa Marga dalam memutuskan penanganan volume lalu lintas yang jumlahnya luar biasa.

“Ketiga, koordinasi lintas sektoral yang sangat intensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara komprehensif,” ujarnya.

(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1530 seconds (0.1#10.140)