2 Jenderal Polisi Komandoi BIN, Dua-duanya Mantan Ajudan Presiden
loading...
A
A
A
2. Jenderal Polisi (Purn) Sutanto
Jenderal Polisi (Purn) Sutanto merupakan Jenderal Polisi pertama yang dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara. Ia menjabat sebagai Kepala BIN sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011.
Sebelumnya, ia merupakan Kepala Kepolisian Negara Republik indonesia (Kapolri) periode Juli 2005 September 2008.
Sutanto pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada tahun 1995-1998. Hingga kemudian, ia menjadi Kepala BIN pertama dari unsur kepolisian, tepatnya di era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.
Pria yang lahir di Comal, Pemalang pada 30 September 1950 ini merupakan lulusan Akabri Kepolisian tahun 1973. Ia meraih penghargaan Adhi Makayasa karena menjadi lulusan terbaik saat lulus.
Sutanto berhasil mengungkapkan identitas para pelaku Bom Bali 2005 dan kasus besar lainnya ketika menjabat sebagai Kapolri.
Dalam catatan kariernya, Sutanto pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, seperti Komisaris Utama PT Pertamina (2009), Kepala Badan Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (2005).
Kapolda Sumatera Utara (2000), Kapolda Jawa Timur (2000-2002), dan Ajudan Presiden RI (1995). Setelah selesai menjabat sebagai Kepala BIN, di tahun 2011-2019 Sutanto menjabat sebagai Komisaris Independen MNC Group.
Jenderal Polisi (Purn) Sutanto merupakan Jenderal Polisi pertama yang dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara. Ia menjabat sebagai Kepala BIN sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011.
Sebelumnya, ia merupakan Kepala Kepolisian Negara Republik indonesia (Kapolri) periode Juli 2005 September 2008.
Sutanto pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada tahun 1995-1998. Hingga kemudian, ia menjadi Kepala BIN pertama dari unsur kepolisian, tepatnya di era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.
Pria yang lahir di Comal, Pemalang pada 30 September 1950 ini merupakan lulusan Akabri Kepolisian tahun 1973. Ia meraih penghargaan Adhi Makayasa karena menjadi lulusan terbaik saat lulus.
Sutanto berhasil mengungkapkan identitas para pelaku Bom Bali 2005 dan kasus besar lainnya ketika menjabat sebagai Kapolri.
Dalam catatan kariernya, Sutanto pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, seperti Komisaris Utama PT Pertamina (2009), Kepala Badan Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (2005).
Kapolda Sumatera Utara (2000), Kapolda Jawa Timur (2000-2002), dan Ajudan Presiden RI (1995). Setelah selesai menjabat sebagai Kepala BIN, di tahun 2011-2019 Sutanto menjabat sebagai Komisaris Independen MNC Group.
(ams)