Polda Metro Terima 6 Laporan Polemik di Internal KPK, Apa Saja?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polemik di internal K omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang salah satunya terkait dengan pencopotan Brigjen Pol Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan, berbuntut panjang.
Pejabat dalam lembaga antirasuah tersebut dilaporkan ke polisi terkait dengan polemik yang menyertai Sekjen KPK Cahya H Harefa dan Kepala Biro SDM KPK Zuraida Retno Pamungkas yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini pihak kepolisian sudah menerima setidaknya 6 laporan yang terkait dengan KPK.
“Total ada 6 laporan,” ujar Trunoyudo saat dihubungi, Rabu (12/4/2023).
Meski begitu, dia belum merinci lebih jauh perihal 6 laporan yang diterima pihak kepolisian terkait dengan KPK.
Namun, dua laporan yang teregister di Polda Metro Jaya diketahui laporan dari pengacara Brigjen Endar, Rakhmat Mulyana dengan nomor LP/B/1959/IV/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Selain itu, laporan dari Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) terkait dugaan kebocoran data KPK perihal tindak pidana korupsi di Kementerian ESDM teregister dengan nomor LP/B/1951/IV/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
Pejabat dalam lembaga antirasuah tersebut dilaporkan ke polisi terkait dengan polemik yang menyertai Sekjen KPK Cahya H Harefa dan Kepala Biro SDM KPK Zuraida Retno Pamungkas yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan saat ini pihak kepolisian sudah menerima setidaknya 6 laporan yang terkait dengan KPK.
“Total ada 6 laporan,” ujar Trunoyudo saat dihubungi, Rabu (12/4/2023).
Meski begitu, dia belum merinci lebih jauh perihal 6 laporan yang diterima pihak kepolisian terkait dengan KPK.
Namun, dua laporan yang teregister di Polda Metro Jaya diketahui laporan dari pengacara Brigjen Endar, Rakhmat Mulyana dengan nomor LP/B/1959/IV/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Selain itu, laporan dari Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) terkait dugaan kebocoran data KPK perihal tindak pidana korupsi di Kementerian ESDM teregister dengan nomor LP/B/1951/IV/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
(ams)