4 Keunikan Balai Kota Jakarta, Nomor Buncit Jadi Rumah 20 Ekor Kucing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Empat keunikan Balai Kota Jakarta akan dibahas dalam artikel ini. Nomor terakhir, Balai Kota Jakarta menjadi rumah 20 ekor kucing .
Termasuk, Balai Kota Jakarta yang sampai saat ini tidak kehilangan daya tariknya. Ternyata di balik kemegahan Balai Kota, terdapat fakta unik yang layak warga Jakarta ketahui.
Berikut beberapa keunikan Balai Kota Jakarta:
1. Sejarah Balai Kota
Mungkin belum banyak warga Jakarta yang mengetahui bahwa Balai Kota Jakarta yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan No 8-9 Jakarta Pusat pernah menjadi lokasi pusat pemerintahan Belanda dan Jepang. Di masa pendudukan Belanda, bangunan no 9 Balai Kota sekarang merupakan kantor Gemeente Batavia sejak 1919.
Sebelumnya, pada 1905, kantor Gemeente Batavia berlokasi di Stadhuis, yang kini menjadi Museum Sejarah Jakarta di Jalan Taman Fatahillah 1, Jakarta Barat (dulu dikenal sebagai Museum Fatahillah).
Saat Jepang berkuasa, Gemeente Batavia berubah menjadi Djakarta Tokubetsu Shi dan tetap menempati lokasi yang sama. Setelah kemerdekaan Indonesia, kantor pemerintahan kota Jakarta masih berkedudukan di lokasi yang sama, yang disebut dengan Balai Agung Pemerintahan Nasional Kota Djakarta. Sementara, bangunan no 8 merupakan rumah kediaman bagi burgemeester atau wali kota Batavia di masa kolonial.
2. Bangunan Balai Kota
Keunikan sekaligus hal menarik lainnya dari Balai Kota Jakarta adalah bangunan gedung yang kini berfungsi sebagai kantor Gubernur DKI Jakarta. Jika memasuki gerbang, pengunjung akan disuguhkan oleh air mancur dan setelahnya ada bangunan dengan arsitektur zaman dulu.
Bangunan ini mengusung gaya neo klasik Eropa yang dipadu dengan budaya Betawi/Jawa. Bagian belakang gedung dijadikan Balairung, tempat untuk menyelenggarakan acara-acara penting.
Termasuk, Balai Kota Jakarta yang sampai saat ini tidak kehilangan daya tariknya. Ternyata di balik kemegahan Balai Kota, terdapat fakta unik yang layak warga Jakarta ketahui.
Berikut beberapa keunikan Balai Kota Jakarta:
1. Sejarah Balai Kota
Mungkin belum banyak warga Jakarta yang mengetahui bahwa Balai Kota Jakarta yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan No 8-9 Jakarta Pusat pernah menjadi lokasi pusat pemerintahan Belanda dan Jepang. Di masa pendudukan Belanda, bangunan no 9 Balai Kota sekarang merupakan kantor Gemeente Batavia sejak 1919.
Sebelumnya, pada 1905, kantor Gemeente Batavia berlokasi di Stadhuis, yang kini menjadi Museum Sejarah Jakarta di Jalan Taman Fatahillah 1, Jakarta Barat (dulu dikenal sebagai Museum Fatahillah).
Saat Jepang berkuasa, Gemeente Batavia berubah menjadi Djakarta Tokubetsu Shi dan tetap menempati lokasi yang sama. Setelah kemerdekaan Indonesia, kantor pemerintahan kota Jakarta masih berkedudukan di lokasi yang sama, yang disebut dengan Balai Agung Pemerintahan Nasional Kota Djakarta. Sementara, bangunan no 8 merupakan rumah kediaman bagi burgemeester atau wali kota Batavia di masa kolonial.
2. Bangunan Balai Kota
Keunikan sekaligus hal menarik lainnya dari Balai Kota Jakarta adalah bangunan gedung yang kini berfungsi sebagai kantor Gubernur DKI Jakarta. Jika memasuki gerbang, pengunjung akan disuguhkan oleh air mancur dan setelahnya ada bangunan dengan arsitektur zaman dulu.
Bangunan ini mengusung gaya neo klasik Eropa yang dipadu dengan budaya Betawi/Jawa. Bagian belakang gedung dijadikan Balairung, tempat untuk menyelenggarakan acara-acara penting.