MUI Minta Polisi Tangkap Pria Penempel QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid Nurul Iman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Anwar Abbas merespons viralnya aksi seorang pria yang menempelkan barcode QRIS di kotak amal Masjid Nurul Iman Blok M, Jakarta Selatan. Dia juga meminta, agar segera menangkap pelaku karena perbuatannya tindakan kriminal.
"Kita harapkan pihak kepolisian secepatnya memburu dan menangkap yang bersangkutan untuk kemudian diproses agar dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Anwar melalui pesan singkatnya kepada MNC Portal, Senin (10/4/2023).
Menurutnya, aksi pria berbadan tambun itu sebuah tindakan kriminal. Karena, kata dia, yang bersangkutan ingin mengambil sumbangan masjid.
"Sehingga oleh yang bersangkutan diharapkan uang sumbangan yang bersangkutan masuk ke rekening dia," kata Anwar.
Kemudian untuk pengurus mesjid, Anwar meminta agar lebih meningkatkan pengawasan. Hal ini agar sumbangan yang telah dikumpulkan di masjid itu aman dan tidak disalah gunakan.
"Kita juga meminta kepada pengurus mesjid untuk lebih meningkatkan lagi pengawasannya agar sumbangan-sumbangan masyarakat dan jamaah benar-benar aman sehingga bisa digunakan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Sebab dalam kotak amal tersebut, kata dia telah dituliskan maksud dan peruntukannya. Misalnya seperti untuk pembangunan masjid, untuk anak yatim, untuk pendidikan, dan lainnya.
"Kita harapkan pihak kepolisian secepatnya memburu dan menangkap yang bersangkutan untuk kemudian diproses agar dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Anwar melalui pesan singkatnya kepada MNC Portal, Senin (10/4/2023).
Menurutnya, aksi pria berbadan tambun itu sebuah tindakan kriminal. Karena, kata dia, yang bersangkutan ingin mengambil sumbangan masjid.
"Sehingga oleh yang bersangkutan diharapkan uang sumbangan yang bersangkutan masuk ke rekening dia," kata Anwar.
Kemudian untuk pengurus mesjid, Anwar meminta agar lebih meningkatkan pengawasan. Hal ini agar sumbangan yang telah dikumpulkan di masjid itu aman dan tidak disalah gunakan.
"Kita juga meminta kepada pengurus mesjid untuk lebih meningkatkan lagi pengawasannya agar sumbangan-sumbangan masyarakat dan jamaah benar-benar aman sehingga bisa digunakan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Sebab dalam kotak amal tersebut, kata dia telah dituliskan maksud dan peruntukannya. Misalnya seperti untuk pembangunan masjid, untuk anak yatim, untuk pendidikan, dan lainnya.
(mhd)