Begini Kata Kemenag Soal Travel Umrah Naila Lolos Pengawasan hingga Jemaah Telantar di Arab Saudi

Jum'at, 31 Maret 2023 - 00:40 WIB
loading...
Begini Kata Kemenag Soal Travel Umrah Naila Lolos Pengawasan hingga Jemaah Telantar di Arab Saudi
Sejumlah jemaah umrah tengah beribadah di Arab Saudi. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) angkat bicara terkait lolosnya agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) milik Mahfudz Abdullah (52), yang diduga melakukan penipuan kepada jemaah . Kemenag telah melakukan pengawasan dan pencegahan untuk meminimalisir adanya korban dari travel umrah bodong.

Demikian disampaikan Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama, Mujib Roni. Kata dia, salah satu yang dilakukan, dengan mengedukasi ke calon jemaah.

"Hanya saja memang eforia jemaah ditambah lagi dengan gampangnya izin berusaha yang sudah semakin longgar, menjadikan kami juga agak keteteran," tutur Mujib saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Bahkan, Mujib membeberkan data jemaah umrah tahun ini yang sudah lebih dari 1 juta orang. Bahkan, kata Mujib, hingga pertengahan Maret 2023, total jemaah umrah telah lebih dari 400.000 jemaah.

Ia memperkirakan, jemaah yang akan menunaikan ibadah umrah hingga akhir tahun mencapai 2 juta orang. Dengan animo tinggi, kata Mujib, membuat para calon jemaah mudah teriming-iming dengan tawaran agen travel.

"Kalau kemudian masyarakat mendapati promosi atau iklan dengan harga yang murah atau miring, kemudian di sisi yang lain antrean haji juga cukup panjang, maka kemudian ini menjadikan masyarakat jadi tergiur," terang Mujib.



"Bahkan tidak sedikit mereka itu bisa mempengaruhi warga masyarakat yang sudah mendaftarkan haji, itu membatalkan pendaftarannya untuk dialihkan ke umrah. Ini banyak juga," terang Mujib.

Kendati demikian, Mujib merasa, pihaknya harus bersinergi dengan seluruh stakeholder seperti kepolisian, Ditjen Imigrasi, hingga Kemenhub. Tujuannya, agar praktik travel umrah bodongan dapat diberantas.

"Dengan keberadaan diri kami sendiri Kemenag tentu ini akan menjadi keterbatasan dan menjadikan lubang kemungkinan terjadinya pelanggaran akan semakin menganga jika kami hanya berjalan sendiri," tutur Mujib.

"Kami juga menyambut baik instruksi dari Kapolda untuk membentuk tim FGD, kemudian mungkin juga ada tim Satgas, tim Satgas yang bisa jadi nanti akan semakin memperkuat kami, tidak hanya di dalam upaya penanganan tetapi juga pencegahannya," tandasnya.

Dalam kasus itu, polisi telah menangkap pemilik agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri. Mereka ialah Mahfudz Abdulah alias Abi (52), dan istrinya, Halijah Amin alias Bunda (48) serta Hermansyah alias Hermansyah Syafiuddin.

Adapaun peran Mahfudz yakni memerintahkan Hermansyah selaku Direktur PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan yaitu memberangkatkan ke 16 jemaah umrah tanpa dilengkapi tiket.

Kepulangan yang menyebabkan para jemaah terlambat pulang ke tanah air lebih dari 5 hari.

Sementara Halijah bersama dengan Mahfudz Abdullah selaku owner PT Naila Syafaah Wisata Mandiri dengan tidak mengganti tanda tangan pada spesimen bank untuk mengelola keuangan perusahaan.

Kemudian Hermansyah berperan dengan sengaja memberangkatkan ke-16 jemaah umrah ke Arab Saudi tanpa dilengkapi tiket kepulangan yang menyebabkan para jemaah terlambat pulang ke tanah air lebih dari 5 hari.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1720 seconds (0.1#10.140)